Kawasan Gili Balu Terus Di Bena, Berbagai Pihak Ikut Terlibat

KSBNEWS.COM — Kawasan Gili Balu dikecamatan Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat kini terus di bena, terbukti dengan keterlibatan berbagai pihak dalam melakukan ikhtiar membuat kawasan Gili 100 porsen hijau diperairan Sumbawa barat.

Salah satu upaya yang dilakukan saat ini, pemeliharaan dan penanaman Ekosistem mangrove yang merupakan salah satu sistem ekologi dikawasan pesisir, yang mempunyai peran ekologis dan ekonomis yang sangat penting bagi keberlanjutan kehidupan manusia dan mahluk hidup lainya.

Mangrove disamping berperan sebagai penjaga stabilitas pantai, juga berperan sebagai perlindungan kehidupan di darat seperti bahaya erosi dan abrasi.

” Ekosistim Mangrove ini adalah filter dari intrusi, angin kencang dan ancaman berbagai pencemaran laut dari senyawa kimia berbahaya, serta dapat memberikan layanan jasa lingkungan bagi kebutuhan pangan, nutrisi, obat-obatan, bahan bangunan, sarana wisata, pendidikan serta penelitian”. Ungkap Direktur Lembaga Olah Hidup (LOH) Sumbawa Yani Sagaroa kepada media ini disela- sela acara penyerahan dan penanaman bibit Mangruve di kawasan Gili balu tepatnya Gili Namo Desa Poto Tano Kec. Poto Tano Kabupaten Sumbawa Barat . Selasa (3/8) kemarin

Dikatakan Yani Sapaan Akrab direktur LOH Sumbawa ini, kalau kegiatan penanaman dan penyerahan bibit kepada kelompok masyarakat di wilayah pesisir untuk membangun gerakan bersama penanaman Mangrove ini untuk mencapai target 100 persen hijau kawasan pantai Gili Balu dan pengurangan emisi Carbon.

“Selain kami menyerahkan bibit kami juga melakukan Penanaman sekitar 3.000 bibit mangrove di Pulau Namo kawasan Gili Balu ini”. Terang Yani
Untuk itu, pihaknya sangat berharap kalau kegiatan ini, adanya pran aktif masyarakat khususnya masyarakat desa Poto Tano untuk bersama -sama dalam menjaga dan merawat tanaman mangrove ini.

“Saya berharap ada keikutsertaan masyarakat dan para pihak dalam kegiatan penanaman Mangrove di Pulau Namo kawasan Gili Balu ini, agar apa yang menjadi hajat kami dapat berjalan sesuai harapan yang diinginkan”. Ujar Yani.

Dikatakan Yani kalau kegiatan ini terlaksana, kerjasama dari
SUCOFINDO Persero,ICCTF (Indonesia Climate Change Trust Fund), Kementerian PPN/Bappenas, ADB (Asia Development Bank) dan mitra NGO Lokal LOH (Lembaga Olah Hidup) Sumbawa. sebagai ikhtiar pemulihkan fungsi dan peranan ekosistem mangrove dengan melakukan upaya rehabilitasi atau restorasi dan konservasi ekosistem mangrove di kawasan pantai Gili Balu.

” ini dilakukan untuk menunjang perencanaan program rendah karbon dan pengelolaan sumberdaya wilayah pesisir secara berkelanjutan”. Tukas Yani Sagaroa

Sementara itu Kepala Bidang Pengolahan Produk dan Sumberdaya Perikanan
Dinas Perikanan Kabupaten Sumbawa Barat Iwan Irawan S,Pt M,Si melalui
Polsus PWP3K (Pengawasan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil)
Kabupaten Sumbawa Barat Arif Hasyim S.PI sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh berbagai pihak ini, karena memang dibeberapa titik yang dilakukan kegiatan penanam mangrove tersebut merupakan titik yang rusak dan perlu penanganan dengan dilakukan Rehabilitasi atau Restorasi Ekosistem Mangrove

“Kami sangat mengapresiasi usaha restorasi dan rehabilitasi Mangruve di tempat itu, dan memang lokasi itu ada terjadi kerusakan ekosistim mangrove”. Ungkap Arif Hasyim

Disamping itu Arif juga menyebutkan kalau dalam pelaksanaan kegiatan penananam tersebut telah melibat masyarakat lokal

“ini merupakan pola yang sangat baik sebagai langkah untuk menyampaikan pesan kepada masyarakat arti pentingnya dilakukan Rehabilitasi dan Restorasi Ekosistem Mangrove”. Tukas Arif.

Untuk itu, Arif berharap perlunya ada kelanjutan dari upaya dilakukan saat ini dengan menunjuk salah satu organisasi atau lembaga yang peduli terhadap Ekosistem Mangrove untuk melakukan pengawasan,penjagaan, dan pemeliharaan secara berkala agar dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan harapkan.

” Saya berharap agar kegiatan ini ada kelanjutannya, dengan membentuk tim pengawas dalam menjaga apa yang kita tanam hari ini”. Ujar Arif. (R1)