Dikes Akan Aktifkan Rumah Isolasi di Desa Jika Suspect Covid Meningkat


Sumbawa Barat – Jumlah suspek Covid-19 di Kabupaten Sumbawa Barat dalam tiga pekan terakhir meningkat, akibatnya ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Asy Syifa penuh dan harus menyiapkan kamar isolasi tambahan.

Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat H. Tuwuh, S.E melalui Kepala Seksi Surveilans dan Imunisasi Kalsum,S.KM mengatakan, dalam sepekan terakhir ada 12 pasien suspect Covid-19 yang dirawat di RS Asy Syifa, namun kini dari jumlah tersebut berkurang menjadi 8 pasien.

“ Jumlah pasien yang diisolasi ini memang meningkat tajam, menyebabkan pihak RS Asy Syifa harus mencari solusi tambahan ruang isolasi,” ujar Kalsum,S.KM kepada media Senin (26/4/2021).

Kedepan dengan melihat jumlah pasien yang suspect ini meningkat menurut Kalsum, Pemerintah akan kembali mengaktifkan rumah isolasi yang ada di tiap desa.

“ Rumah Isolasi kita sudah siapkan di setiap desa jika angka pasien suspect ini terus meningkat, satu rumah bisa menampung 2-3 orang pasien, sementara kalau pasien yang tanpa gejala cukup isolasi mandiri dirumah masing-masing, “ tambah Kalsum.

Adapun rata-rata usia pasien suspect Covid-19 di KSB dalam kurun beberapa pekan terakhir, menurut Kalsum yakni rata-rata dibawah usia 40 tahun, ini sangat beresiko jika tidak dipantau.

Melihat meningkatnya jumlah pasien suspect Covid-19 dan usia dibawah 40 tahun yang terkesan mobile itu, Kepala Seksi Promosi dan Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan KSB, Erziawati,S.KM mengingatkan, masyarakat makin penting menerapkan Protokol Kesehatan dalam usaha mencegah penyebaran Covid-19 di KSB.

“ Pasien terkonfirmasi meningkat apalagi disertai kematian, sementara kehati-hatian masyarakat mulai kendor, jadi tentu kita perlu kembali tegaskan pentingnya Protokol kesehatan harusnya lebih disiplin lagi,”ujar Erziawati.(*)