KSBNEWS.COM – Saat menghadiri Video Conference Tanam, Panen Padi dan Jagung (Live from Farm) dengan Menteri Pertanian RI, Bupati Sumbawa Barat dengan tegas menyampaikan Komitmen bahwa Kabupaten Sumbawa Barat “Siap Menjaga Pangan Indonesia”.
Hal tersebut dikatakannya, karena dalam arahan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo yang mengungkapkan bahwa secara nasional BMKG telah meramalkan akan terjadi kekeringan yang sangat besar di Indonesia setelah Bulan Juni 2020. Selain itu, berdasarkan informasi Food and Agriculture Organization (FAO), pasca pandemi Covid-19 ini, diperkirakan akan terjadi krisis pangan dunia.
“Karena hal itu, kita semua harus tetap menjaga ketersedian stok pangan kita,” kata Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo kepada 3 Gubernur dan 60 Bupati/Wali Kota di Indonesia yang mengikuti Vicon, Selasa (12/5/2020).
Menurut Mentan, ada beberapa cara yang dilakukan dalam menghadapi hal tersebut, yakni dengan melakukan percepatan penanaman secara maksimal, mempersiapkan lahan-lahan pertanian yang ada sehingga yang sudah panen disiapkan untuk tanam kembali. “Daerah harus mempercepat persiapan segala sarana dan prasarana yang mendukung seperti bibit, pupuk, obat-obatan, dan lain sebagainya”, kata Mentan.
Selain itu, Mentan RI meminta semua pihak dapat bergotong royong dan bekerja sama agar ketersediaan makanan masyarakat lebih baik lagi walaupun dikondisi saat ini. “Saya berharap kepada seluruh Kepala Daerah bahu-membahu agar semua aspek pertanian bisa berjalan dengan baik.” tandasnya.
Sementara Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, MM, menyampaikan kepada Mentan dalam vicon tersebut, bahwa daerahnya mengalami kesulitan di musim tanam kedua, hal ini disebabkan oleh berkurangnya buruh tanam padi yang disebabkan oleh pembatasan pergerakan masyarakat akibat pandemi Covid-19. Untuk menanggulangi kelangkaan tenaga kerja tersebut, Pemerintah Daerah menyiagakan regu tanam ASN bersama TNI dan Polri.
“Saya bersama regu tanam dari ASN, TNI dan Polri membantu para petani melakukan penanaman, dan Alhamdulillah hingga saat ini telah berhasil menyelesaikan sekitar kurang lebih 11 hektar sawah,” ujar Bupati.
Selain itu, sambung Bupati, bahwa sebagian besar lahan pertanian di wilayahnya kekurangan air akibat curah hujan yang cukup rendah. Akibatnya musim tanam kali ini kemungkinan besar lahan pertanian hanya dapat ditanam sekitar 60% untuk padi dan sisanya 40 % untuk penanaman jagung.
“Dalam menghadapi permasalahan kekurangan air, dimohon kiranya Bapak Menteri dapat memberikan bantuan mesin pompa air ukuran sedang-besar, sekitar 8,5 PK dan 15,5 PK yang akan digunakan untuk blok-blok tertentu yang tidak bisa dijangkau oleh pengairan teknis. Selain itu kami juga masih memerlukan bantuan dari APBN untuk perlu melakukan perbaikan jaringan irigasi tersier untuk menjamin kelancaran dan mengurangi tingkat kehilangan air yang masuk ke petak persawahan. Kemudian, untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk agar kuota-kuota yang sudah berjalan tidak dipangkas”, pungkas Bupati.
Selesai Vidcon, Bupati Sumbawa Barat, menyampaikan kepada para awak media bahwa perjuangan untuk menjaga pangan Indonesia ini ini telah digalakkan dalam 5 tahun terakhir. Ini terlihat dengan Program PDPGR yang telah dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Nomor 6 Tahun 2016 tentang Program Daerah Pemberdayaan Gotong Royong. Dalam program PDPGR yang terkait dengan sektor pertanian telah menerapkan 2 (dua) kebijakan strategis yaitu penerapan Bariri Tani dan Bariri Ternak (Kartu Bariri). Dengan adanya kebijakan ini Pemerintah Daerah telah membuka akses yang cukup besar kepada petani untuk mendapatkan bantuan sarana produksi dan Alsintan sekaligus memberdayakan para petani atau peternak untuk menjadi mandiri. Pada sisi lain Pemerintah daerah juga meningkatkan pembangunan infrastruktur pengairan seperti bendungan, sumur-sumur bor dan pemanfaat air permukaan melalui mesin pompa.
Sebelum melakukan vicon dengan mentan, Bupati bersama Sekda KSB, Kapolres KSB, Dandim KSB, Asisten II, Asisten III dan Kadis Pertanian KSB, regu Tanam ASN beserta para Petani melakukan Gerakan Tanam Padi Serentak Nasional sebagai gerakan percepatan tanam padi dan jagung pada musim tanam ke-2, bertempat di Blok Lang Tenga Lingkungan Menala, Kecamatan Taliwang. (Rsn)