KSBnews – Sumbawa Barat
Koalisi Aspirasi Masyarakat Tambang (KORTAM) Sumbawa Barat, berencana untuk kembali melakukan aksi turun ke jalan, menyusul masih adanya segelintir pemilik lahan yang belum bersedia melepas lahan untuk pembangunan smelter di Kecamatan Maluk.
Koordinator KORTAM, Mispianto Panes menyatakan, patut dipertanyakan kepada mereka (pemilik lahan) yang masih bertahan, apakah sengaja dilakukan karena permintaan pihak tertentu atau memang sengaja dilakukan karena tidak menginginkan adanya pabrik Smelter di Sumbawa Barat.
” Kami akan Turun dengan massa yang lebih besar dari sebelumnya, kami ingin masalah lahan ini cepat selesai agar pembangunan pabrik Smelter di Sumbawa Barat bisa segera dimulai ” ujar Panes . Senin (19/8).
Yang tak habis pikir lanjut Panes, Harga pembebasan lahan sudah di tetapkan Pemerintah Daerah melalui Appraisal. Harga tersebut telah melalui kajian dan tidak bisa dikurangi atapun ditambah. Jadi mengapa harus bertahan dengan acuan harga yang lain ?
” Ingat ! Dengan adanya Smelter akan ada industri turunannya yang akan menyerap banyak tenaga kerja. Kami ingin hal itu segera terwujud, jangan menghambat kemajuan Sumbawa Barat ” pesan Panes
Sebelumnya, KORTAM Sumbawa Barat telah melakukan aksi penutupan akses jalan dusun Otak Keris desa Maluk Kecamatan Maluk pada 5 Agustus lalu. Aksi tersebut dilakukan sebagai protes kepada segelintir warga yang enggan melepaskan lahan untuk pembangunan pabrik Smelter. (SN-01)