KSBnews – Sumbawa Barat
Hingga Rabu (04/09) Dinas Sosial Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) telah menemukan sebanyak 2000 lebih data ganda penerima bantuan iuran kesehatan. Temuan tersebut hasil singkronisasi data BPJS PBI pusat dan data PBI Kabupaten.
Kepala Dinas Sosial, dr, H Syaifuddin mengungkapkan, hasil temuan data ganda tersebut masih bersifat sementara. Kemungkinan adanya penambahan bisa saja terjadi karena saat ini team verifikasi masih terus bekerja.
” Data dari Perima Bantuan Iuran (PBI) pusat sudah kami terima dari BPJS. Data tersebut sedang disingkronkan dengan data PBI Kabupaten, dan untuk sementara ditemukan sekitar dua ribuan data ganda, ” ungkap H Syaifuddin.
Menurutnya, data dari PBI pusat tercatat sekitar 51.000 penerima yang menjadi tanggungan pemerintah pusat. Sementara untuk PBI Kabupten tercatat sekitar 58.000 orang penerima yang menjadi tangungan Pemerintah Daerah Sumbawa Barat.
” jika ada data ganda, maka data penerima di PBI Kabupaten akan dihapus. kita tunggu validasinya berapa total keseluruhan data ganda yang akan di hapus, ” ujarnya.
Adapun data keselurahan peserta BPJS di Sumbawa Barat tercatat sekitar 152.000 orang. Data tersebut sangat mengejutkan Pemerintah Daerah karena secara keseluruhan penduduk Sumbawa Barat hanya tercatatat sekitar 143.000 jiwa.
Adanya perbedaan data peserta BPJS dengan jumlah penduduk, pihak BPJS beralasan bahwa cukup banyak karyawan perusahaan utamanya yang bekerja di wilayah Lingkar Tambang yang mendaftar menggunakan alamat Sumbawa Barat.
” Itu alasan yang kami terima dari pihak BPJS, ” imbuh H Syaifuddin.