SUMBAWA – Seratus lebih petugas flag marshall protes di lokasi sirkuit MXGP Samota, Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), lantaran belum diberikan sarapan hingga Pukul 11.00 Wita. Petugas flag marshall yang akan ditempatkan pada 36 titik ini, melakukan aksi protes pada pengurus Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat. Saat protes, sekitar 120 orang petugas flag marshall ini diarahkan oleh IMI Pusat untuk koordinasi dengan IMI NTB soal jatah sarapan.
Namun saat mengamuk, tak satu pun anggota IMI NTB terlihat di lokasi sehingga membuat petugas flag marsal harus berdiam diri di pedok yang telah disediakan, hingga menunggu adanya tanggapan IMI NTB.
“Kami direkrut sebagai panitia namun kurang dari perhatian. Jika tidak dikasih sarapan, kami pun tak mau bekerja. Masa konsumsi panitia saja tidak ada yang urus,” kata GN salah seorang petugas flag marshal.
Usai melakukan aksi protes, beberapa anggota flag marshal yang juga baru selesai diabsen oleh IMI Pusat tersebut, hanya berdiam saja di tempat pedok yang disediakan. Pantauan media hingga pada Pukul 11.30 Wita, kurang lebih 120 orang petugas flag marshal belum juga diberikan sarapan oleh panitia, hal ini membuat gaduh di lokasi pedok.
Baca Juga: https://ksbnews.com/new-berlind-wakili-ksb-konser-musik-mxgp-samota-sumbawa-2022/
Beberapa anggota panitia marshal pun berhenti mengamuk setelah datang koordinator dari IMI NTB yang menjanjikan akan segera membawa konsumsi buat sarapan petugas flag marshal. Selain urusan konsumsi, sejumlah anggota flag marshal meminta kejelasan honor yang akan diterima nantinya usai kegiatan MXGP Samota berakhir.