Pasir Putih Jadi Desa ‘Bersinar’, Bentuk Sinergitas BNN dan Pemda KSB

KSBNEWS – Desa Pasir Putih, Kecamatan Maluk ditetapkan sebagai Desa Bersih dari Narkoba atau Desa ‘Bersinar’. Penetapan Desa Pasir Putih sebagai Desa Bersinar dilakukan oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M. Kegiatan dilaksanakan di Pantai Maluk, Teluk Balas, Desa Pasir Putih, Jumat pagi (13/12/19).

Penetapan Desa Bersinar ini dilakukan sebagai bentuk sinergitas antara Badan Narkotika Nasional (BNN KSB) dengan Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa dan masyarakat dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Selain selama ini Desa Pasir Putih minim bahkan tidak terdapat kasus narkoba, penetapannya sebagai Desa  ‘Bersinar’ diharapkan mempertahankan status tersebut dengan memperkuat ketahanan sosial. Sehingga ruang gerak P4GN semakin sempit.

Launching ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati didampingi Ketua DPRD KSB, Sekda KSB, Kapolres Sumbawa Barat, Kepala BNN KSB dan pejabat lainnya. Sebelum melaunching Desa Pasir Putih sebagai Desa Bersinar, Bupati bersama pejabat lainnya, para ASN dan masyarakat melaksanakan senam, gotong royong membersihkan pantai dan meresmikan rumah warga korban gempa.

Bupati dalam sambutannya mengatakan, narkoba tidak ubah seperti ilmu santet, rasa enaknya hanya sebentar, sementara sakitnya terasa sangat lama.

” kepada warga Desa Pasir putih yang mayoritas pendatang untuk menjadi warga KSB sejati. Sesuai pepatah di mana bumi dipijak di situ langit dijunjung. ,” ujar H Firin akrabnya disapa.

Selain itu, lanjutnya, diharapkan kepada ibu-ibu di KSB, untuk menjaga dengan baik anak-anaknya. Sebab, anak-anak sangat dekat dengan ibu. Tetapi bukan berarti bapak terlepas dari tanggung jawabnya.

” kerjasama bapak dan ibu mendidik, menjaga dan memantau anak sangat dibutuhkan agar anak-anak di KSB terhindar dari Penyalahgunaan Narkoba,” kata Bupati.

Lebih lanjut lagi, Bupati juga meminta kepada Dinas Kesehatan untuk membentuk tim pemeriksa jajaran di sekolah-sekolah. Sebab, anak usia sekolah merupakan sasaran empuk para pengedar narkoba.

‘’Ini sebagai upaya atau ikhtiar kita untuk melindungi anak-anak kita dari bahaya narkoba,” tutup Bupati.(Kr3)