KSB NEWS – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih melakukan proses survei terkait calon Kepala Daerah (Kada) Kabupaten Sumbawa Barat yang akan diusung dalam Pilkada 2020 mendatang.
Seperti diketahui, hasil penjaringan PDIP KSB sebelumnya telah diusulkan satu nama Calon Bupati yakni, Dr.H.W Musyafirin, M,M dan dua nama Calon Wakil Bupati yakni Fud Syaifuddin,S.T dan KH.Syamsul Ismain,Lc.
“ Tim Survei ini tengah berjalan selama tiga bulan dan prosesnya silent, masalah apakah penetapan pasangan calon sesuai hasil survei atau tidak itu kembali pada keputusan pleno DPC PDIP KSB dan diproses ke tingkat DPD dan DPP,” terang Anton Syarafuddin Umar, Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPC PDIP KSB, Minggu (27/10/10).
Bicara khusus Pilkada di Kabupaten Sumbawa Barat, keputusan PDIP mengusung pasangan calon menarik ditunggu publik, khusus figur yang sudah di plenokan, apakah calon petahana Dr.Musyafirin akan kembali berpasangan dengan Fud Syaifuddin atau Dr.H.W Musyafirin,M.M akan dipasangkan dengan KH. Syamsul Ismain, lagi-lagi keputusan PDIP sangat menentukan arah Politik Pilkada KSB mendatang.
Sedangkan disisi lain, figur Dr.H.W Musyafirin sendiri telah mendaftar secara berpasangan dengan Fud Syaifuddin di Partai Nasdem, meski kemudian Partai Nasdem belum memutuskan hasil penjaringannya.
Terkait hal ini, apakah PDIP akan berkoalisi dengan Partai Nasdem atau Partai lainnya dalam penentuan pasangan calon, sedangakan PDIP sendiri cukup syarat dengan perolehan 5 kursi di DPRD KSB sebagai persyaratan mengusung pasangan Calon Kada mendatang, Anton menegaskan sejauh ini belum ada komunikasi lintas Parpol termasuk bicara koalisi.
“ Yang jelas PDIP masih proses survei untuk kemudian penetapan,PDIP harus memastikan bahwa Pemilu 2020 benar-benar berjalan sesuai harapan,”ungkapnya.
Karena itu, Anton menambahkan, DPP PDIP dalam rangka memenangkan Pilkada serentak 2020 mendatang mengundang Ketua, Sekretaris dan Badan Pemenangan Pemilu ke Jakarta untuk persiapan, pemantapan dan Training On The Trainer.
“ Nah untuk DPC PDIP KSB akan diundang DPP tanggal 28 Oktober, khusus bersama pengurus partai di Wilayah Bali,NTB dan NTT, setelah ini mungkin baru bicara khusus dan penentuan pasangan,”demikian pungkasnya.(Kj)