KSBnews – BIMA
Laskar Kesatuan Pemuda Oitui (LKPO) Bima, Nusa Tenggara Barat meminta para intlektual muda di NTB, khususnya jaringan aktifis kampus dan luar kampus untuk membangun kondusifitas guna mendukung investasi dan pertumbuhan ekonomi di NTB.
” Kita berharap, kritikan dan masukan itu membangun. Terukur dengan data dan fakta. Dimana yang lemah dan dimana yang perlu di perbaiki, tidak perlu dengan menghina dan menghujat sehingga menimbulkan konflik, ” kata, Zainuddin, ketua LKPO, yang berbasis di Kecamatan Wera, Bima, Senin (23/9).
Sebagai kaum intelektual, Zainuddin menegaskan, menghujat dan memfitnah tanpa dasar dan bukti apalagi dibumbui dengan unsur kebencian, bukan merupakan cerminan dari seorang kaum intlektual.
Ia mendukung langkah Gubernur NTB yang justru membuka ruang kritik secara terbuka, baik melalui aksi demonstrasi dan dialog. Asalkan dilakukan secara beretika, saling menghargai dan mengedepankan asas kepatutan sebagi warga negara.
Zainuddin bahkan tegas meminta Kapolda NTB, Irjen Pol. Nana Sudjana untuk melakukan pembinaan dan penindakan terhadap akun akun yang berpotensi hoax dan memicu konflik dan disharmoni antar komponen masyarakat.
” Kami saja masyarakat dan pemuda dari Kecamatan Wera pelosok Bima mengerti etika dan adab jika mau menyampai kritik. Meskipun aksi tapi kami tidak menghujat dan menghina nama baik pribadi atau pejabat negara, ” tambah, Zainuddin.
Zainuddin sebagai ketua LKPO Desa Oitui mengajak semua kaum intelektual agar sama sama membangun NTB agar sesuai harapan kita semua.
Ia juga mengajak kaum Intelektual untuk mengedepankan etika dan estetika. Tidak asal naikkan isu hoax tanpa bukti.
” Marilah kita sama sama menjaga nama baik kampus. Termasuk nama baik wilayah Bima. Marilah kita kaum intlektual sama sama menjaga pencitraan NTB agar sesuai harapan. Salam akal sehat, salam kritik untuk membangun bangsa dan negara agar menuju Indonesia sejahtera dan merdeka,”demikian, Zainuddin.
Terakhir, ia juga mengajak seluruh organisasi pemuda, aktifis kampus dan cendikiawan muda untuk bersinergi membangun NTB. Mari kita gunakan energi positif kita dalam berfikir, untuk menghasilkan karya nyata. Baik itu ide, gagasan atau kritik yang bisa membenahi masalah. Sehingga NTB kita semakin maju.
(KN-01)