Sumbawa Barat – Upaya memutus rantai penyebaran Covid -19, Pemkab Sumbawa Barat menghimbau kepada para pimpinan organisasi, imam, pendakwa serta pengurus Masjid untuk senantiasa menghimbau dan menerapkan protokol kesehatan (prokes), selama pelaksanaan ibadah di bulan suci Ramadhan.
“Penerapan protokol kesehatan saat ramadhan merupakan upaya untuk mewujudkan kesehatan bersama dan kenyamanan dalam beribadah,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan, H.Tuwuh AP melalui Kepala Seksi Promisi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat, Erziawaty S.KM pada media, Senin (26/4) diruang kerjanya.
Himbauan terhadap protokol kesehatan akan lebih gencar dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada umat Islam yang menjalankan ibadah terlebih himbauan tersebut selaras dengan Surat Edaran Menteri Agama RI Nomor SE.04 Tahun 2021 tentang SE Nomor SE.03 Tahun 2021 tentang Panduan Ibadah Ramadhan dan Idul Fitri 1442H/2021 di tengah pandemi Covid -19.
Selama bulan suci ramadhan, terangnya, banyak kegiatan yang biasanya mengundang keramaian. Shalat taraweh, tadarusan, sahur atau buka puasa bersama. Semua kegiatan keagamaan lainnya dihimbau wajib memenuhi dan menerapkan protokol kesehatan 3M yaitu menjaga jarak, menggunakan masker serta mencuci tangan pakai sabun.
Lebih jauh Dikes menghimbau pada pengurus masjid untuk mengaktifkan cuci tangan pakai sabun sebelum masuk masjid, jaga jarak saat shalat taraweh dan tetap menggunakan masker saat shalat.
“Masyarakat mulai lemah dengan prokes. Itu terbukti dibeberapa tempat umum fasilitas untuk cuci tangan tidak berfungsi lagi,” paparnya.
Erzi-akrabnya wanita ini disapa menambahkan, saat tadarusan pun ada satu hal yang mesti menjadi attensi. Pihaknya menyarankan, upayakan menggunakan masker di setiap kegiatan ibadah, apalagi penggunaan mikropon secara bergantian, karena hal ini dapat menjadi pemicu penularan virus covid melalui droplet.
“Hati-hati memegang mikropon. Karena tidak menutup kemungkinan terjadinya penularan,” ingatnya.
Terakhir, soal buka puasa bersama dan perlombaan ramadhan hingga kegiatan sahur, pihak meminta masyarakat untuk kembali dan patuh pada protokol kesehatan. Itu anjuran pemerintah yang tepat agar Indonesia segera bebas dan tidak lagi berjibaku dengan virus tersebut.
“Vaksinasi dan operasi yustisi masker tetap berjalan. Jika himbauan protokol ditunaikan, maka Indonesia tidak lama lagi kembali normal seperti sediakala,” gugahnya. (*)