KSBnews – Sumbawa Barat
Proyek pembangunan jembatan gantung, penghubung Desa Tamekan dengan Kelurahan Sampir Kecamatan Taliwang akhirnya dimulai pada Selasa pagi (27/8).
Pembangunan jembatan gantung dengan Panjang 42 meter dan Lebar 1,8 meter ini, ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. HW Musyafirin, MM. Ikut hadir dalam kegiatan, Kapolres Sumbawa Barat, Pejabat Pembuat Komitmen Satker Pelaksana Jalan II NTB, sejumlah Kepala OPD, Camat Taliwang, Kepala Desa Tamekan dan masyarakat setempat.
Bupati Sumbawa Barat dalam sambutannya mengatakan, Jembatan Gantung Brang Rope I Desa Tamaken dibangun atas aspirasi masyarakat sejak 10 tahun lalu. Keinginan tersebut ditindaklunjuti dengan mengusulkannya ke Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahaan Rakyat (PUPR).
” Alhamdulillah pembangunan jembatan gantung Desa Tamekan bisa di mulai pada hari ini. Mudah-mudahan pembangunan jembatan gantung bisa juga terlaksana di tiga desa lainnya ” kata Bupati.
Bupati menambahkan, jembatan ini termasuk di Kabupaten Bima adalah pilot project. Jika pembangunannya aman dan lancar, maka Pemda akan mengusulkan pembangunan jembatan gantung lainnya dan Kementerian PUPR akan membantu. Tiga jembatan gantung yang nantinya diusulkan adalah untuk di Desa Banjar, Desa Seloto dan Desa Seteluk.
Dalam kesempatan yang sama, Pejabat Balai Pelaksanaan Jalan Nasional IX Mataram, Ujang Sukmana, S.T, M.T, MM menyampaikan, Jembatan Gantung Rope I adalah proyek dari diskresi Menteri PUPR atas usulan bapak Bupati untuk aksesibilitas masyarakat.
” Tahun 2019 ini, paket jembatan gantung dibangun dua paket di NTB yakni di Desa Tamekan KSB dan satu lagi di Kabupaten Bima. Dua paket ini adalah paket pertama di NTB. Diharapkan kontraktor dapat mengerjakan paket ini sesuai waktunya sehingga bisa segera dimanfaatkan masyarakat ” kata Ujang Sukmana. (SN-01)