Taliwang — Penyakit Tipes dan Demam Berdarah (DBD) adalah merupakan penyakit yang berbeda namun gejala awalnya hampir sama.
Penyakit Tipes, penyakit saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi bakteri Salmonella typhi.
Sedangkan DBD termasuk penyakit musiman yang disebabkan oleh virus dengue yang
ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti.
Demikian diungkapkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat H.Tuwuh
Menurut H.Tuwuh Kedua penyakit ini terkadang sulit
didiagnosis karena gejalanya yang mirip.Tipes maupun DBD diawali gejala demam tinggi. perbedaan gejala diantara dua penyakit tersebut. Misalnya Tipes
Salmonella typhi, adalah bakteri penyebab yang dapat memicu infeksi usus.dan mengakibatkan
pengidap dapat mengalami
Demam yang suhu rendah dan perlahan meningkat.
” Sakit kepala.
Kelemahan dan kelelahan.
Nyeri otot.Yang disertai Berkeringat,Batuk kering.Kehilangan nafsu makan dan penurunan berat badan.
Sakit perut.Diare atau sembelit.
Ruam dan Perut sangat bengkak.”. Terang Tuwuh
Sedangkan DBD, menurut kadikes banyak gejala biasanya dimulai empat hingga 10 hari setelah digigit nyamuk yang terinfeksi.
Seperi demam tinggi sampai 40 derajat Celcius. Yang membuat penderita mengalami Sakit kepala.Nyeri otot, tulang atau sendi.Mual.Muntah.
Sakit di belakang mata.
Kelenjar bengkak dan biasanya penderita DBD dapat pulih dalam seminggu atau lebih.
“Ada beberapa kasus,
gejalanya memburuk dan bisa mengancam jiwa. Ini disebut dengue parah, demam
berdarah dengue atau sindrom syok dengue.”. Jelasnya.
Untuk itu, Kadikes mengajak masyarakat Sumbawa barat untuk dapat menghilangkan infeksi. Selalu jaga imunitas tubuh agar terhindar dari DBD dan
tipes.
” Mari kita Terapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat, cukup tidur
dan rutin berolahraga”. Saran Kadikes (*)