KSBnews – Sumbawa Barat
Acara Yudisium Mahasiswa Universitas Cordova yang digelar di gedung Andalusia lantai dua pada Kamis (29/8) pagi tadi berjalan lancar dan sukses. Namun salah satu peserta yudisium, Hardoni tidak terlihat sangat bahagia meski berhasil menyandang titel Sarjana Ilmu Pemerintahan (S.IP).
Tercatat sebagai salah satu “mantan” Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIPOL), Program Studi Ilmu Pemerintahan Universitas Cordova, Hardoni yang lahir di Dusun Hijrah, Desa Mujahidin Kecamatan Brang Ene ini mengutarakan bahwa dirinya tidak bangga dengan gelar sarjana strata satu (S1) yang diraihnya.
” Gelar memang penting, tetapi tantangan angkatan kerja di masa sekarang ini jauh lebih rumit daripada generasi sebelumnya,” katanya.
Gelar Sarjana lanjut Hardoni, bukanlah sebuah jaminan kesuksesan seseorang di dunia kerja yang makin kompetitif. Para penyedia kerja juga memiliki standar ganda, mereka mengatakan gelar tidak menjamin bahwa lulusan Universitas langsung siap kerja, tetapi di saat yang bersamaan mereka juga masih menggunakan gelar sebagai salah satu instrumen untuk menyaring kandidat karyawan.
” Secara pribadi, gelar bukanlah sesuatu yang harus saya banggakan, melainkan kualitas dirilah yang harus saya banggakan atas gelar yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Sehingga menurut Hardoni, gelar yang didapatkan belum menjamin bahwa dirinya berkualitas bagi diri sendiri dan untuk masyarakat pada umumnya. Sebab banyak orang yang tidak bergelar namun mereka diakui kualitasnya oleh orang lain. Lihat saja Mark Zuckerberg, Steve Jobs, Bill Gates, Jack Ma, mereka tidak bergelar, akan tetapi kualitas diri mereka diakui oleh orang lain dan sukses.
” Kata bung Rocky Gerung, ijazah hanyalah legalitas bahwa kita pernah kuliah, namun itu bukan jaminan bahwa kita mampu berpikir dan sukses,” tukas Hardoni S IP.
Ditempat lain, Muhammad Imran S.HI, MH, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Cordova menitip pesan kepada seluruh alumni. Agar mereka tetap menjaga nama baik Universita, menjaga alamamater universitas. Dan berharap alumni mampu mengimflementasikan ilmu yang mereka dapat ditengah masyarakat.
” Gelar hanyalah simbol bahwa pemikiran kita sudah mencapai standar ilmu yang kita kejar. Namun yang paling penting menjaga gelar dengan cara merealisakan ke muka umum atas ilmu yang kita dapatkan,” imbuh Dekan Fisipol Universitas Cordova. (SN-01)