KSB NEWS – Berdasarkan konferensi pers evaluasi Festival Taliwang yang dilaksanakan oleh Dinas Budaya dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) di ruang rapat Disbudpar, Kamis (26/12/2019) kemarin.
Sekdis Disbudpar, Dr. Zainuddin mengatakan bahwa kedepan Disbudpar telah menyiapkan rencana dan konsep pariwisata, selanjutnya menunggu Ripparkab (Rencana induk pengembangan pariwisata kabupaten) yang akan dibentuk.
” Apabila rancangan dan konsep pariwisata yang kami ajukan ke Bappeda disetujui, maka baru kita berani melangkah lebih jauh lagi, karena dalam Ripparkab tersebut jelas keterkaitan dengan tata Ruang.
Menanggapi hal tersebut, Ketua West Sumbawa Tourism Forum (WSTF) Ruslan Bolin mengatakan bahwa bukan saatnya lagi berbicara konsep terhadap pariwisata KSB saat ini, melainkan harus menjadi industri atau bisnis.
” Jadi kami berharap agar kita duduk bersama untuk membahas apa sih tujuannya Ripparkab, apa sih isi Ripparkab tersebut,” ujar Bolin kepada media pada (27/12).
Ia melanjutkan, seharusnya Disbudpar memaparkan untuk catatan akhir tahun, apa saja capaian yang berhasil dicapai pada tahun 2018 dan 2019. karena Konsep pengembangan pariwisata KSB cenderung berubah-ubah setiap tahun, sehinggga tidak ada destinasi-destinasi prioritas yang diunggulkan, seperti target pasar yang belum terarah hingga tidak jelas capaian yang diharapkan.
” Sebagai contoh, Festival Taliwang berapa sih angka kunjungan wisatawan luar ke KSB, kemudian sih yang menjadi PAD (Pendapatan Asli Daerah) saat Festival Taliwang berlangsung, ucapnya (Kr2)