Belajar Tahfidz Al-Qur’an, Jadi Motivasi Santri asal Yaman dan Arab Saudi Belajar di Ponpes Al-Ikhlas

Taliwang – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat, menjadi tujuan belajar bukan hanya santri dari dalam negeri bahkan kini santri asal Yaman dan Arab Saudi mondok di Al-Ikhlas.

Santri asal Negara Timur Tengah ini memperkenalkan diri dalam apel tahunan pagi tadi yang berlangsung di stadion Gibraltar Ponpes Al-Ikhlas, Minggu (14/7/24).

Belajar Tahfidz Al-qur’an dengan metode Rabbany nampaknya menjadi motivasi bagi santri baik yang datang dari berbagai daerah di Indoensia seperti Aceh, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan termasuk santri asal Yaman dan Arab Saudi.

Seperti diketahui, Ponpes Al-Ikhlas Taliwang Sumbawa Barat merupakan Pondok pertama di Nusa Tenggara Barat yang menerapkan pendidikan Mu’adalah, dimana ijasah dikeluarkan oleh Pondok dan ijasah santri setara dengan sekolah formal lainnya termasuk lulusan Ponpes Al-Ikhlas dapat melanjutkan studi dimanapun baik di perguruan tinggi di dalam maupun luar negeri.

Dalam menerapkan system pendidikan di Ponpes Al-Ikhlas memadukuan tiga kurikulum yakni kurikulum tahfidz, Cambridge dan kurikulum pondok modern gontor.

Saat ini santri Ponpes Al-Ikhlas bukan hanya berasal dari Sumbawa Barat dan Pulau Sumbawa tetapi ada santri dari berbagai daerah seperti Aceh, Jawa Barat, Jakarta, Kalimantan, NTT bahkan dari luar negeri.

“ Saya datang belajar kesini jauh jauh dari Yaman untuk mempelajari Tahfidz Al-Qur’an yang ada di Pondok Al-Ikhlas dengan metode rabbany,”ujar santri asal Yaman saat memberikan sambutan dalam bahasa arab.

Apel Tahunan yang berlangsung di Stadion Gibraltar Universitas Cordoba, Minggu (14/7/24) ini, diikuti seluruh santri termasuk santri baru, mahasiswa Universitas Cordova serta siswa TK/SD yang tergabung dalam lembaga pendidikan Yayasan Wakaf Pondok Pesantren Al-Ikhlas Taliwang.

Tema Apel Tahunan kali ini yakni “Dari Al-Ikhlas Taliwang, kita cetak kader ummat sebagai generasi Izzah mewarnai peradaban dunia lillah”

Pimpinan Ponpes Al-Ikhlas, Dr.KH. Lalu Zulkifli Muhadli, SH.,MM dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas perhelatan apel tahunan kali ini.

Menurut Kiai Zul sapaan akrab mantan Bupati Sumbawa Barat 2 priode itu, Ponpes Al-Ikhlas merupakan pesantren alumni Gontor dimana dalam penerapan metode belajar mengadopsi pondok modern Gontor.

“ Termasuk apel tahunan ini kita adopsi dari pondok modern Gontor, bendera merah putih hijau juga itu dari Gontor dimana bendera ini sudah ada sejak tahun 1926 ketika pondok modern gontor didirikan, dan bendera ini berkibar berdampingan dengan bendera merah putih, juga lagu hymne oh pondokku itu juga dari gontor,” ujar Kiai Zul yang juga sebagai Ketua Forum Pesantren Alumni Pondok Pesantren Modern Gontor Seluruh Indonesia yang beranggotakan 1200 Pondok.

Dikatakan Kiai Zul Apel tahunan Khutbatul Arsy merupakan tradisi tahunan menyambut santri baru dan tahun ajaran baru, Kiai Zul bilang setelah apel tahunan dilakukan stadium general atau kuliah umum tentang sejarah pondok dan tentang system pengajaran di pondok yang diikuti seluruh santri dan wali santri.

“Khutbatul Arsy artinya khutbah puncak, khutbatul iftitah khutbah pembukaan awal tahun santri dan seluruh wali santri akan diberikan stadium general perkenal nilai nilai filosopi dasar dasar pemikirian pondok, visi misi diulang ulang setiap tahun supaya santri dan wali santri yang ada di pondok ini agar tau betul kemana pondok ini tujuannya,” jelas Kiai Zul.

Seperti biasa apel tahunan selain diisi dengan apel upacara, juga diisi dengan berbagai atraksi seni berupa tarian bhineka tunggal ika, Marchind Band Gema Nada A-Ikhlas, pertunjukkan bela diri  dan perkenalan santri dari berbagai daerah di Indonesia serta santri dari Yaman dan Arab Saudi.

Perkenalan metode tahfidz Al-Quran oleh santri dan siswa SD Al-Ikhlas juga mengisi rangkaian apel tahunan yang membuat ribuan hadirin baik wali santri, pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat yang hadir merasa kagum.(*)