Beban Kerja Pemeliharaan PJU KSB Tinggi

Taliwang — Guna memberi pelayanan yang maksimal kepada masyarakat, kedepannya tentu dengan solusi. Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Perhubungan Sumbawa Barat melalui Kepala Bidang Prasarana dan Keselamatan, Budi Sunarko, S. E. Terkait beban kinerja pemeliharaan Penerangan Jalan (PJU) yang dirasa semakin tinggi.

Menurutnya, PJU yang selama ini fungsinya melekat di Seksi Keselamatan dan PJU akan diusulkan menjadi Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTDO Penerangan Jalan Umum.

“ Kami akan usulkan PJU ini bisa jadi UPTD kepada Bapak Bupati,” ujar BudI Sunarko, ujarnya Jum’at (18/2/22).

Sebagaimana dijelaskannya, Alasan agar PJU dapat dibuat menjadi UPTD karena saat ini memelihara sedikitnya 5000 titik lampu dengan 240 KWH Meter, kemudian wilayah kerja tersebar di seluruh Kecamatan, penanganan dan pemeilharaan terkadang diluar jam kerja atau hari libur.

Kemudian alasan lainnya menurut Budi Sunarko, yakni pelayanan PJU yang diberikan dinikmati langsung oleh masyarakat serta penanganan gangguan harus bersifat segera, demi memberi kenyamanan, keamanan dan keselamatan berkendara.

“ Melihat alasan tersebut, untuk menjadi UPTD sudah sangat layak dan sesuai perarutan menteri tentang pedoman pembentukan dan klasifikasi cabang dinas dan UPTD,” terang Budi Sunarko.

Lebih jauh soal PJU di KSB sejauh ini dikatakan Budi Sunarko, kekurangan sedikitnya 3000 titik lampu diantaranya di Kecamatan Sekongkang dari Tatar hingga Talonang, kemudian di Kecamatan Poto Tano sepanjang jalan pesisir barat dari Kiantar hingga Kertasari, di Brang Ene jalan baru dari Hijrah ke Mataiyang dan di Brang Rea dari Bangkat Munteh sampai Rarak Rongos.

Sedangkan untuk PJU di Kecamatan Taliwang sebagai Ibukota Sumbawa Barat kekurangannya meliputi jalan di Telaga Bertong dan Arab Kenangan.

“ Kedepan seiring terbentuknya UPTD kami harapkan sisa yang belum tuntas PJU dapat terealisasi, kami targetkan dalam 4 sampai 5 tahun kedepan semua tuntas,” harapnya