KSB NEWS – Festival Puncak Pelaksanaan Taliwang pada 20 November mendatang nampak dirayakan cukup meriah oleh berbagai kegiatan. Salah satu yang masih di pertahankan adalah kejuaran budaya ‘Barampok Maras’.
Ketua pelaksana kejuaraan ‘Barampok Maras’ Paguyuban Samaras Anorawi Sumbawa Barat Ardiansyah mengatakan, kejuaran ini selain untuk mendukung pelaksanaan Festival Taliwang 2019 dan memeriahkan hari lahir (Harla) ke – 16 Kabupaten Sumbawa Barat, juga untuk mendukung kelestarian warisan budaya.
” Dan yang tak kalah pentingnya adalah menjadikan Barampok ini sebagai salah satu daya tarik wisata,” ujarnya.
Kejuaran ‘Barampok Maras’ ini sendiri akan diadakan tanggal 19 November mendatang mengambil tempat di alun – alun Kota Taliwang. Kejuaran ini akan dibuka secara langsung oleh Bupati Sumbawa Barat, DR.Ir. HW Musyafirin, MM dan akan diikuti para jago-jago Barampok se – Pulau Sumbawa dengan memperebutkan sejumlah hadiah menarik dan doorprice.
Menurut Ardiansyah, tujuan dilaksanakannya kejuaraan Barampok ini tak lain untuk mempertahankan keberadaanya yang nyaris hilang. Sehingga perlu adanya upaya untuk melestarikannya kembali sebagai salah satu atraksi hiburan yang disuguhkan kepada masyarakat.
” Ini juga agar anak cucu kita di masa mendatang punya refrensi dan mengetahui bahwa budaya dan kesenian di Indonesia khususnya Sumbawa Barat cukup banyak,” imbuhnya.
Ardiansyah sedikit menjelaskan tentang Barampuk ini. Barampok adalah game pertarungan antara dua pria dewasa dengan properti senjata terdiri dari Straw Rise alias Batang Padi alias Jerami. Mereka akan saling menumbangkan dan menggosokkan jerami ke tubuh lawan.
” Barampok ini sebetulnya hampir mirip dengan pertandingan tinju. Bedanya, sebelum dimulai, masing masing peserta lebih dulu memperkenalkan dirinya dengan satu gerakan ‘Ngumang’ mengitari arena pertandingan,” demikian Ardiansyah. (Kr.02/**)