Tim Sepak Bola RBC Brang Rea Pertanyakan Keputusan Sepihak Panitia Open Turnamen Kades Lekong Cup

KSBnews – Sumbawa Barat

Tim Sepak Bola Raider Bree Club (RBC) Kecamatan Brang Rea, Sumbawa Barat menilai keputusan yang diambil oleh Panitia Open Turnamen Kades Lekong Cup kecamatan Alas Barat Kabupaten Sumbawa merupakan keputuaan sepihak yang sangat merugikan tim RBC.

Ketua Harian tim RBC, Ronny menyatakan, keputusan yang diambil panitia tak ubahnya keputusan yang diambil dalam pertandingan di tingkat RT, Sangat jauh dari aturan yang ditetapkan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

” Alasan mereka (Panitia) tidak logis dan bahkan sangat arogan mengambil keputusan yang sepihak. Jika berbicara aturan, mestinya panitia baru mengambil keputusan setelah melibatkan musyawarah dengam kedua kesebelasan, ” cetus Ronny. Minggu (01/09).

Menurutnya, jika tim RBC dinilai oleh panitia telah membuat keributan dalam pertandingan dan harus di diskualifikasikan, keputusan tersebut seharusnya dibicarakan terlebih dahulu dengan menghadirkan kedua belah pihak untuk mengetahui pelaku dan penyebab keributan terjadi.

” Ini kan aneh kok keputusan keluar tanpa mendudukkan kedua belah pihak atau melaui tahapan musyawarah, mengapa harus seperti ini ” tanya Ronny.

Open Turnamen ini lanjut Ronny, melibatkan dua wilayah yang berbeda yaitu Kabupaten Sumbawa dan Sumbawa Barat. Panitia dalam hal ini di tuntut untuk profesional dalam bekerja dengan mengedepankan regulasi yang berlaku. Untuk itu, tim RBC akan meminta kepada Askab Sumbawa guna meninjau ulang open turnamen in.

” Kami justru khawatir Open turnamen ini tidak mendapat Rekomendasi Askab. Panitianya terkesan tidak paham regulasi. Kami minta kepada Askab Sumbawa untuk meninjau ulang Open Turnamen ini karna ini menyangkut nama baik Asosiasi ” paparnya.

Ronny menambahkan, adanya diskualifikasi terhadap tim RBC, pihaknya akan menyurati Askab Sumbawa secara resmi.

” Kami akan melayangkan surat Protes terhadap penyelenggaraan Open Turnamen ini, bila memungkinkan kami akan melaporkannya pada pihak berwajib karena kami menduga turnamen ini juga disenggelarakan tanpa izin,” imbuhnya.