Bupati Sumbawa Barat Pimpin Apel Pilkades Damai

Bupati Sumbawa Barat Dr, Ir, H W Musyafirin.,MM mengajak seluruh peserta Bakal Calon Kepala Desa untuk saling menjaga warganya tetap kondusif jelang Pilkades Oktober 2022 mendatang.

Apel Pilkades damai yang dipimpinnya, Bupati didampingi Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat Kaharuddin Umar, Sekretaris Daerah Amar Nurmansyah, ST, dan Jajaran Forkopimda. Turut serta diikuti oleh para calon Kepala Desa, Panitia Pemilihan Kepala Desa (PPKD) Desa dan Kabupaten, juga diikuti oleh pasukan TNI/Polri, Linmas, dan Sat Pol PP, berlangsung dihalaman Graha Fitrah, Selasa (11/10/2022.

” Kita semua sebagai penyelengara harus satu komando dalam proses penyelenggaraan mengambil keputusan, tindakan sesuai prosedur aturan yang berlaku, tidak boleh mengambil jalan sendiri” Kata Bupati

Dikatakan Bupati jika apa yang menjadi temuan dari Panwas kecamatan harus ditindaklanjuti. Apa yang menjadi masalah begitu juga keluhan harus diikuti. Apa pun itu, semuanya harus ditindaklanjuti sesuai dengan koridor aturan yang berlaku.

” Saya tidak ingin Pilkades jalan ke utara, panitia dan pengawas jalan ke timur. Semua perangkat PPKD usahakan membersihkan hati, menjaga kenetralan, tidak perlu menunjukkan keberpihakan secara signifikan, dan yang paling tau kemana kita adalah hati kita”, Ungkap Bupati.

Bupati juga berpesan kepada penyelenggara kegiatan ini supaya dari desa hingga kabupaten, harus betul-betul diperhatikan, apa yang sudah diucapkan dan disebutkan dalam ikrar, harus dilaksanakan bagi para kontestan, bahwa apa yang dibaca harus dijaga dan dilaksanakan dengan baik.

“Kita boleh berusaha semaksimal mungkin untuk terpilih, tapi begitu kita terpilih kita kembalikan kepada Allah SWT. Siapa pun, baik yang mendapatkan amanah maupun yang tidak mendapatkannya, semuanya harus ikhlas” Ujar Bupati

Oleh sebab itu Bupati berharap jika ada perselisihan sengketa mari kita serahkan kepada mekanisme yang berlaku yang sudah diatur.

” Saya berharap persepsi kita terhadap aturan aturan yang berlaku kita taati bersama, tidak boleh ada terdapat persepsi yang berbeda” Kata Bupati