KSBNEWS.COM — Kepolisian Resor Sumbawa Barat bersama anggota security perusahaan PT AMNT(Aman Mineral Nusa Tenggara) melakukan pengamanan aksi unjuk rasa yang dilakukan Gerakan muda Sumbawa Barat (Geram) bertempat di akses pintu masuk perusahaan Gate benete PT AMNT di Kecamatan maluk Kabupaten Sumbawa Barat pada senin (07/6/21) pukul 08.30 wita.
Kapolres Sumbawa Barat AKBP Herman Suriyono,Sik,.MH melalui Kasi Humas Polres Sumbawa Barat IPDA Eddy Sobandi,S.Sos mengatakan kegiatan pengamanan tersebut dipimpin langsung oleh Kabag Ops AKP Iwan Sugianto,SH dan personil Polres Sumbawa Barat dan anggota Polsek maluk.
” Dalam aksi unjuk rasa Gerakan Muda Sumbawa Barat ( GERAM) yang dikoordinatori oleh Yudi Prayudi danTony Al Kasyim alias Tonjes. Adapun jumlah massa aksi sekitar 12 orang, dengan alat peraga pengeras suara menggunakan mobil merk Blazer Nopol EA 1304 HZ serta selebaran dan pamflet”ujarnya
Eddy mengatakan pamflet yang bertuliskan sebagai berikut: (1) Usir AMNT karna tidak lagi mendatangkan manfaat bagi masyarakat Sumbawa Barat.(2) Perselingkuhan AMNT dan Pemda melahirkan kesengsaraan bagi masyarakat Sumbawa Barat.
Adapun tuntutan massa aksi sebagai berikut :(1). Mengembalikan karyawan lokal ke rumah masing-masing, menghapus system lockdown dan mengevaluasi kembali roaster kerja yang tidak manusiawi, dalam rangka restorasi
ekonomi regional, interaksi sosial dan kebebasan beribadah.(2)Mengembalikan Hak-Hak dasar karyawan atas intervensi kebebasan berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapat.(3).Menghentikan penggunaan isu Covid-19 dan menerapkan kebijakan pemerintah nasional untuk ‘New Normal’ dan Kebijakan PEN.(4)Transparansi Dana CSR dan membuka partisipasi publik untuk ikut serta dalam penyusunan program pemberdayaan masyarakat.(5) Membuka peluang seluas-luasnya bagi kontraktor lokal untuk ambil bagian sebagai subkontraktor dalam projek PT.AMNT dan Pembanguna Smelter.(6) Mengevaluasi sistem perekrutan satu pintu melalui Disnakertrans Sumbawa Barat atas dasar mosi tidak percaya kepada pemerintah lokal dan kemudian meminta kepada pihak perusahaan agar mendirikan lembaga rekrutmen yang independent yang berisikan SDM lokal dan berkedudukan tetap di ibu kota Sumbawa Barat.(7) Memberikan kontrak kerja sama kepada seluruh awak media Sumbawa Barat secara proporsional dan profesional setiap tahunnya sebagai bentuk penghargaan kepada insan pers atas pemenuhan hak-hak dasar masyarakat untuk mendapatkan informasi sesuai UU Pers dan UU Keterbukaan Informasi Publik.(8) Membangun fasilitas pendidikan dan memberikan insentif kepada Mahasiswa / Mahasiswi Sumbawa Barat yang menempuh pendidikan di luar daerah dalam rangka pembangunan sumber daya manusia yang berdaya saing.(9) Segera penuhi janji perusahaan untuk melantai di Bursa Efek Indonesia, demi kemudahan publik dalam memantau pergerakan saham dan transaksi perusahaan secara periodik. (10) Segera penuhi komitmen pembangunan dan kepastian percepatan pembangunan Smelter.(11) Memberikan kesempatan kepada sumber daya lokal untuk mengisi pos penting dalam komposisi kepemimpinan perusahaan.(12) Mengevaluasi kembali kebijakan perusahaan atas pemberian bantuan dana kepada Pemerintah Daerah Sumbawa Barat sebesar 5 Milyar untuk penguatan program PDPGR, dan menyalurkannya secara langsung kepada masyarakat dalam bentuk program penguatan UMKM, Industri Kreatif dan Sektor Pariwisata.(13) Menyerap semaksimal mungkin komoditi produk lokal untuk memenuhi kebutuhan material dan kebutuhan konsumsi perusahaan maupun rekanan.
(14) Ikut serta memfasilitasi dan turut aktif mensponsori berbagai events olahraga khususnya sepak bola berskala regional dalam rangka pembinaan dan penjaringan atlet-atlet berbakat.
“Para aksi unjuk rasa sudah memenuhi prosedur untuk melakukan aksinya yakni perizinan dari kepolisian dan mematuhi protokol kesehatan covid -19,”jelasnya
Sekitar pukul 14.30 wita dari pihak manajemen PT. Amnt saudara Ezen Saputra ( eksternal security PT AMNT) menemui para pendemo dan menyampaikan bahwa pihak perusahaan akan menjadwalkan pertemuan pada hari Rabu tanggal 09 Juni 2021 pukul 12.30 wita bertempat di kantor Camat Maluk, Sehingga pihak pendemo menerima tawaran dari manajemen perusahaan untuk melakukan pertemuan.
“Selanjutnya pada pukul 14.35 wita setelah menerima penjelasan dari pihak manajemen perusahaan PT. AMNT, Gerakan Muda Sumbawa barat ( GERAM) Membubarkan diri dan kembali ke Taliwang dengan tertib.”tutup Eddy