KSBNEWS – Saya harap kedepan, akan ada Gerakan Ulama Masuk Sekolah, tidak hanya seniman,” kata Bupati Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M dalam sambutannya pada acara Pementasan dan Pemeran Gerakan Seniman Masuk Sekolah (GSMS) di SMAN 1 Taliwang, Sabtu (14/12) Pagi.
Dikatakannya, GSMS merupakan gerakan membangun jalan pikiran yakni dengan mengolah rasa siswa-siswi untuk diperkenalkan seni oleh seniman.
” gerakan ini sangat baik untuk pengembangan wawasan dan praktik seni generasi muda, sehingga akan lahir seniman-seniman baru di KSB,” ujar H. Firin sapaan akrabnya.
Ia melanjutkan, bahwa pemerintah saat ini sudah berhasil membangun empat jalan sebagai kewajibannya, yakni jalan tanah atau pengaspalan, jalan api atau listrik, jalan air atau air bersih dan jalan angin atau sinyal.
” GSMS salah satu upaya membangun jalan kelima yakni jalan pikiran, dengan mengolah rasa, mudah-mudahan ada lagi mengolah hati oleh ulama,” pungkasnya.
Sementara itu, sekretaris Dikpora KSB selaku Ketua Pelaksana GSMS, Agus, S.Pd., M.M dalam laporannya memyampaikan, GSMS adalah kegiatan dari kerjasama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbud RI dan Pemerintah KSB. Total anggaran GSMS adalah Rp. 800 juta, Rp. 500 juta dari Kemendikbud dan Rp. 300 dari Dikpora KSB.
” GSMS bertujuan untuk menghadirkan seniman langsung ke sekolah guna menambah wawasan, karakter dan motivasi peserta didik dalam bidang seni,” jelasnya.
Ia menambahkan, Kegiatan yang telah berjalan tiga bulan ini dilaksanakan di 13 SD dan delapan SMP dengan melibatkan 21 seniman hebat KSB. “Jenis pembelajarannya adalah seni musik, seni tari, seni rupa, seni theater dan seni media,” tutup Agus.
Pementasan dan pameran GSMS pagi ini merupakan tahapan terakhir GSMS untuk melihat hasil pembelajaran. Siswa-siswa SD dan SMP yang mendapat program GSMS menujukkan kehebatannya mempraktikkan teori-teori dari seniman KSB yang didapatkan selama GSMS dilaksanakan di sekolahnya masing-masing. (Kr3)