KSB NEWS – Suksesnya acara panen raya madu hutan mataiyang sekaligus launching desa wisata madu mataiyang yang di selengarakan di Desa Mataiyang Kecamatan Brang Ene, Kabupaten Sumbawa Barat pada hari kamis (17/10/19).
Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W Musyafirin, M.M meminta kepada petani madu mataiyang agar slalu menjaga kualitas madu.
Hal tersebut penting untuk menjadikan madu mataiyang konsisten di pasar dan mendapat kepercayaan dari masyarakat.
“Bisnis madu itu, kuncinya selalu ikhlas, jujur dan sungguh-sungguh. agar tetap di percaya oleh masyarakat dan selalu menjaga kualitas madu. Jangan di campur dengan gula itu yang paling penting karena madu pasti akan hancur dan tidak akan di percaya lagi oleh masyarakat, ” Jelas Musyafirin pada kegiatan panen raya madu mataiyang.
Musyafirin juga menambahkan, agar pilot project incubasi dan inovasi desa mataiyang tidak berhenti setelah di resmikan. hal itu supaya bisa terus berlanjut untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. dan bupati juga meresmikan pembangunan rumah produksi madu hutan mataiyang.
“Saya berkomitmen lanjutnya, akan menyerahkan aset lahan bekas bangunan sekolah akibat gempa, untuk pembangunan masjid mataiyang.
Sementara, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa KSB, Drs. Mulyadi, M. Si dalam laporanya mengatakan, bahwa desa mataiyang akan dijadikan pilot project incubasi dan inovasi desa dengan produk madu hutan.
“Sudah kita gelotorkan angaran Rp. 1,2 milyar untuk menyukseskan acara tersebut untuk pembuatan rumah produksi madu dan pengadaan peralatan serta peningkatan SDM, kata Mulyadi.
Tak sampai di situ, Mulyadi juga berharap madu mataiyang nantinya akan menjadi madu yang go nasional bahkan internasional, karena, Pemerintah Provinsi Nusa Tengara Barat, juga akan mensuport desa mataiyang di Tahun 2020 melalui anggran pembinaan BUMDES, ” Tutup Mulyadi.(Kj1)