KSBNEWS.COM — Wakili Ketua PWI Provinsi NTB Koordinator Pulau Sumbawa, Jamhur Husain, menyampaikan agar wartawan di pulau Sumbawa yang belum mengikuti program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) lebih karena belum ada kesempatan.
Karenanya, Ia meminta kepada Wartawan yang telah mengikuti UKW untuk tidak menyudutkan wartawan yang belum berkesempatan mengikuti UKW, sebaliknya mereka yang telah mengikuti UKW harus bijak dan mensupport wartawan yang belum mengikuti bukan sebaliknya saling menjatuhkan.
Terlebih lagi lembaga terkait dalam hal ini, Dewan Pers tetap bijak terkait keberadaan Wartawan dalam menjalankan tugas jurnalistiknya sepanjang dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku.
Hal itu disampaikan Jamhur Husain bukan tanpa alasan, tetapi menyikapi terkait rumor yang tengah berkembang belakangan ini adanya informasi terkait Wartawan yang telah melakukan UKW namun disinyalir menyudutkan wartawan lain yang belum berkesempatan mengikuti UKW.
Bahkan laporan yang Ia terima, adanya beberapa oknum Wartawan yang menyebutkan Wartawan yang belum UKW atau bersertifikasi di anggap ‘Wartawan Abal Abal’.
Menurutnya, kalimat tersebut sangat tidak relevan dan tidak pantas apalagi dilontarkan oleh wartawan yang notabene nya telah mengikuti Ujian Kompetensi Wartawan (UKW).
“Cerminan Wartawan yang telah UKW justru pola fikir profesional, terdidik, dewasa justru dengan wawasan dan ilmu yang di peroleh selama mengikuti UKW harusnya di jadikan tolok ukur untuk terus belajar dan menyajikan karya tulisnya yang berbobot, bukan sebaliknya menyudutkan wartawan yang belum UKW,” ucap Jamhur Husain.
Ketika ada rekan rekan Wartawan yang belum mengikuti UKW, tidak berarti mereka Wartawan tidak ber UKW melainkan kesempatan yang belum ada, akan tetapi Ia optimis yang belum mengikuti UKW pun akan menyusul karena kesempatan UKW masih tetap dilakukan lembaga terkait.
Bahkan pihaknya mendorong untuk wartawan yang belum bisa mengikuti tahapan berikutnya, sembari saat ini untuk tetap berkarya dan melaksanakan tugas jurnalistik.
Kembali Jamhur Husain menekankan, kepada seluruh wartawan di pulau Sumbawa menaungi Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Dompu, Bima untuk stop menyebarkan informasi yang tidak benar (Hoax).
“Sesama Wartawan harus jaga kekompakan jangan saling menyudutkan apalagi menyinggung UKW atau belum UKW, yang harus dilakukan saat ini adalah tunjukkan karya tulis terbaik guna mencerdaskan masyarakat,” imbuhnya.
Berdasarkan laporan yang Ia terima selama ini, banyak pernyataan yang beredar yang menyudutkan rekan-rekan wartawan yang belum lulus atau ikut uji kompetensi kewartawanan yang mengatakan bahwa UKW menjadi pembeda antara wartawan profesional dan abal-abal.
Setiap wartawan ataupun pewarta yang belum memiliki sertifikasi bukan berarti tidak diperbolehkan melakukan liputan berita, itu tidak benar selama media tempat dia bernaung sudah ada legalitasnya tidak ada larangan bagi pewarta untuk melakukn peliputan, tukasnya.
“UKW jangan dijadikan tolak ukur media dan wartawan abal-abal. Pernyataan tersebut tidak tepat dan dapat menyinggung profesi sebagian besar wartawan yang belum ber-UKW. Alangkah baiknya lembaga atau orang-orang yang sudah punya UKW memberikan semangat dan motivasi kepada teman-teman yang belum punya UKW agar mau ikut uji kompetensi, pintanya.
Sudah seharusnya lembaga-lembaga kewartawanan dan teman-teman yang sudah punya UKW menunjukkan kiprah dan perannya, bukan malah menuding dan melakukan penghakiman sepihak terhadap teman seprofesi yang belum bersertifikasi, Tutup, Jamhur. (Red)