KSBNEWS.COM — Dalam sebulan terakhir ini, Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat telah melakukan Pemetaan & Analisis Data Penanganan Stunting Di Seluruh Kecamatan.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, H.Tuwuh,S.E menjelaskan analisis situasi dimaksudkan untuk membantu menentukan program yang diprioritaskan alokasinya dan menentukan upaya perbaikan managemen layanan untuk meningkatkan akses rumah tangga 1000 HPK secara simultan terhadap intervenzi gizi.
Prioritas baik dimaksud yakni intervensi gizi spesipik maupun intervensi gizi sensitive.
“ Alhmamdulillah hampir seluruh peserta hadir mengikuti kegiatan Pemetaan & Analisis Data Penanganan Stunting di KSB, kita optimis langkah kita dapat berjalan optimal,” ujar H.Tuwuh.
Adapun tujuan analisis situasi, langka itu untuk memberikan informasi bagi keputusan strategis dalam hal memprioritaskan alokasi sumber daya yang dikelolah Kabupaten bagi peningkatan cakupan layan pada intervensi gizi prioritas, dan juga memprioritaskan upaya perbaikan managemen layanan bagi peningklatan akses rumah tangga 1000 HPK secara simultan terhadap intevensi gizi prioritas.
“ Disamping itu meningkatkan efektivitas sistem managemen data untuk menunjang keputusan alokasi program dan lokasi fokus serta menentukan kegiatan yang diperlukan dalam memberdayakan kecamatan dan desa untuk meningkatkan integrasi layanan di tingkat desa,”jelas H. Tuwuh.
Adapun output analisis situasi ini menurut H. Tuwuh, meliputi rekomendasi kebutuhan program kegiatan yang akan direkomendasikan perbaikan alokasi, baik melalui realokasi ataupun penambahan alokasi program.kemudian rekomendasi tindakan perbaikan penyampaian layanan serta rekomendasi kebutuhan kegiatan untuk penguatan koordinasi.
Nampak para peserta di seluruh Kecamatan sangat antusias mengikuti kegiatan ini.(*)