Pedagang Curhat Soal Pasar Dompu ke Cawagub Musyafirin

Dompu – Calon Wakil Gubernur NTB, HW Musyafirin (Haji Firin) disambut antusias warga dan pedagang di Pasar Induk Kota Dompu, saat blusukan pada Senin pagi 02 September 2024.

Tiba di pasar Dompu sekitar pukul 08.00 Wita. Ia langsung berkeliling menyapa warga dan pedagang di dalam pasar. Kedatangan mendadak Bupati Sumbawa Barat yang berpasangan dengan Hj Sitti Rohmi Djalilah (Ummi Rohmi) itu tidak mengurangi antusiasme warga dan pedagang. Mereka berebut mengajak salaman dan berfoto bersama.

Selain membeli sejumlah bahan kebutuhan pokok, Haji Firin juga menyempatkan diri berdialog dengan warga dan para pedagang. Sementara warga dan pedagang memanfaatkan momen itu untuk curhat tentang kondisi pasar induk Dompu yang semrawut.

“Sebagian pedagang berjualan di tempat parkir di depan. Sementara area berjualan disini kosong. Pemerintah harusnya tegas,” ungkap seorang pedagang.

Beberapa pedagang lainnya meminta Haji Firin untuk menjadikan penataan pasar induk Dompu sebagai prioritas jika pasangan Rohmi – Firin terpilih sebagai Gubernur – Wakil Gubernur NTB.

“InsyaAllah. Pasar sebagai sentra perekonomian masyarakat harus menjadi tempat yang aman dan nyaman, bukan hanya bagi pedagang, tapi juga bagi warga yang belanja. Rohmi – Firin akan menjadikan penataan pasar-pasar di NTB sebagai prioritas,” ujarnya disambut riuh para pedagang.

Disamping penataan pasar, Rohmi – Firin, katanya, juga akan mengupayakan pemenuhan suplai bahan pokok untuk menghindari kelangkaan.

“Komoditi-komoditi seperti cabai, telur dan sayur mayur, sebenarnya bisa dipenuhi oleh petani dan peternak lokal dan tidak perlu didatangkan dari luar daerah. Kuncinya memberdayakan petani dan peternak lokal sehingga produk mereka bisa bersaing dgn produk luar baik dari segi kualitas maupun kuantitas,” jelas Haji Firin.

Rohmi – Firin sendiri punya banyak sekali program yang menyentuh langsung para petani, peternak pedagang kecil dan pelaku UMKM. Program itu antara lain, dana talangan harga gabah dan jagung, modal usaha untuk.pedagang kecil dan UMKM dengan konsep dikembalikan kepada diri sendiri, bukan ke Bank atau pemerintah, hilirisasi peternakan dan lain-lain.

Sebelum meninggalkan pasar Induk Dompu, Haji Firin menyempatkan diri menikmati makanan khas Dompu, ‘Timbu’ (nasi bambu) dan tape ketan hitam yang dijual pedagang di pintu masuk pasar Dompu.(*)