KSBNEWS.COM — Wisatawan yang berkunjung ke objek wisata Danau Wisata Lebo yang dikelola oleh Pordarwis Tonyong Bulaeng dibawah naungan Dinas Parawisata dan Kebudayaan Kabupaten Sumbawa Barat ini terkesan adanya Pungutan Liar (pungli), karena setiap pengunjung yang masuk ditarik uang parkir dan masuk ke area parawisata tersebut tanpa di sertai ticket masuk maupun tiket parkir, hal ini dikeluhkan oleh beberapa pengunjung. Pengunjung mengeluh dan juga pertanyakan banyak pungutan liar (Pungli) di objek wisata tersebut.
Hal itu disampaikan Hasanudin warga lombok dan pengunjung lainya saat berada di objek danau wisata lebo pada Sabtu (02/04).
Disebutkan Hasan , jelang masuk di gerbang wisata lebo dijaga oleh sekelompak orang dan menyetop tiap mobil masuk.
“Tanpa berbasa-basi orang-orang itu minta uang masuk dan menyebut angka Rp 5000.- tanpa memberi kercis masuk dan ticket parkir ”kata hasan kepada media
Pengunjung juga mengeluhkan kondisi toilet milik dinas Parawisata tersebut yang tidak terurus dan menjijikan. Selain menyebarkan bau pesing, kondisi toilet-toilet di kawasan wisata lebo tersebut itu terlihat kotor dan kumuh. Padahal, setiap pengunjung yang buang air di toilet tersebut sudah ditarik bea masuk dan parkir plus tolet Rp 5000 .- dikenakan sekali masuk.
Dari pantauan media , dari empat toilet di kawasan rekreasi tersebut tidak berpungsi sama sekali, terlihat kotoran manusia di lubang toilet WC meluber dan mengeluarkan bau yang sangat menjijikan, belum lagi kebersihan di seputaran toilet sampah berserakan dimana-mana.
” Selain jorok dan bau pesing, terlihat banyak bagian pintu toilet yang yang tidak berfungsi. Tak ayal kondisi ini membuat pengunjung, terutama kaum hawa, lebih waspada, karena mereka khawatir jadi objek pengintipan orang-orang tidak bertanggung jawab ” kata Hasan
Parawisata itu kata Widodo pengunjung lainnya juga mengatakab, pengelola parawisata harus kreatif dan selalu menjaga kebersihan tetutama toiletnya, karena itu kebutuhan utama pengunjung.
“Toilet ini kondisinya kotor, bau dan jorok. Tiap kali masuk ke dalam, saya pasti tutup hidung,” keluh Widodo 28), salah seorang pengunjung,
Menurut Widodo, kawasan wisata danau lebo masih menjadi tujuan wisata warga Sumbawa Barat maupun warga dari luar daerah, karena keberadaannya sangat strategis . Seharusnya, fasilitas umum seperti toilet seperti ini rutin diurus kebersihannya.
“Instansi terkait terkesan tidak peduli dengan kondisi toilet ini. Masa tempat wisata toiletnya bau pesing, kotor dan jorok kayak gini,” imbuhnya.
Keluhan senada juga diungkapkan Dewi Ayu (27), pengunjung lainnya. Ia mengaku sangat terganggu dengan keberadaan toilet di wisata danau lebo. Sebab, toilet yang banyak dipakai pengunjung itu kerap menebarkan aroma tak sedap sampai ke areal luar. “Bau pesingnya itu sampai keluar. Apalagi kalau pas saya melintas di depannya,” ujarnya. (R1)