Taliwang , KSB News
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat melakukan kegiatan evaluasi dan monitoring lapangan di sejumlah Pusat Kesehatan Masyarakat ( puskesmas) , itu dilakukan guna memastikan program kartu KSB Maju Kesehatan dapat terimplementasi dengan baik di tingkat lapangan .
” Yang jelas kita ingin mengetahui secara detail , seperti apa kesiapan personel dalam memberikan pelayanan terhadap implementasi Kartu KSB Maju Kesehatan . Ini yang saya harus cek , jangan sampai laporan baik tapi kondisi lapangannya tidak sesuai ” ungkap dr. Carlof , M.MRM, MQM saat melakukan kegiatan monitoring di puskesmas Jereweh
Dijelaskannya , pengecekan tersebut dilakukan bukan hanya Standar Pelayanan Minimal (SPM) Puskesmas atau Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Tapi kesiapan personel dan peralatan medis untuk menunjang layanan program Kartu KSB Maju. Semakin banyak masyarakat yang dilayani oleh kartu KSB Maju , salah satunya adalah pelayanan TRC Ambulance yang langsung datang ke rumah masyarakat yang sakit itu dapat dirasakan manfaatnya secara langsung.
” Dari data yang kami miliki itu sudah sekitar 1000 pasien yang dilayani Ambulance gratis kerumah rumah warga. Tentu ini juga kita ingin memastikan, masyarakat semakin banyak mengetahui dan menggunakan layanan ini. Kita juga pastikan agar kualitas layanan serta keselamatan pasien harus diutamakan ” jelasnya.
Dinas kesehatan lanjutnya , telah memberikan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar menggunakan Kartu KSB Maju Kesehatan ini dengan baik , maka diperlukan kerja- kerja kolaboratif dan sinergitas yang baik antar seluruh stakeholder yang ada di semua wilayah .
” Kami tentu berharap semua stakeholder untuk dapat memberikan sosialisasi secara luas kepada masyarakat terkait kegunaan kartu KSB maju kesehatan ini . terutama manfaat kartu ini yang berkaitan dengan pelayanan pemeriksaan kesehatan gratis berbasis Ambulance kerumah rumah warga menuju Puskesmas , pelayanan Ambulance gratis bagi pemulangan Jenazah, pelayanan Ambulance gratis bagi pasien rujukan rawat inap dan adanya bantuan biaya pendamping pasien rujukan rawat inap di faskes luar daerah ” demikian dr. Carlof.