Taliwang, Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) resmi membuka Pameran Pembangunan dalam rangka Hari Lahir (HARLAH) KSB ke-22. Kegiatan yang dipusatkan di Kompleks Kemutar Telu Center (KTC) ini akan berlangsung selama sepekan, mulai 11 hingga 17 November 2025. Sebanyak 60 stan ikut memeriahkan pameran tahun ini, mulai dari BUMN, instansi vertikal, perbankan, AGR, hingga berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Di antara OPD yang berpartisipasi, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) menjadi salah satu stan yang paling banyak dikunjungi masyarakat. Partisipasi DPMD ini dinilai penting karena dinas tersebut memiliki peran strategis dalam pembangunan desa dan penguatan kapasitas masyarakat di KSB.
Kepala DPMD KSB, H. Abdul Hamid, menjelaskan bahwa keikutsertaan dinasnya dalam pameran pembangunan bukan sekadar formalitas, melainkan sebagai bentuk transparansi dan edukasi kepada masyarakat mengenai program-program yang selama ini dijalankan pemerintah daerah. “Pameran ini adalah momentum untuk memperkuat pemahaman masyarakat mengenai arah pembangunan desa dan berbagai inovasi yang sedang kita dorong,” ujarnya. Saat diwawancarai media, Selasa (11/11/2025).
Menurutnya, pameran pembangunan tahun ini dikemas lebih interaktif, sehingga pengunjung tidak hanya melihat display program, tetapi juga bisa berdialog langsung dengan petugas dan memperoleh penjelasan detail mengenai layanan. Salah satu materi utama yang disampaikan oleh DPMD adalah edukasi mengenai program Kartu Sumbawa Barat Maju dan KSB Maju Luar Biasa, dua program unggulan pemerintah daerah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui kegiatan ini, masyarakat dapat mengetahui manfaat nyata dari program KSB Maju, termasuk bagaimana desa dapat mengoptimalkan perannya dalam mendukung implementasi layanan tersebut,” kata H. Abdul Hamid. Ia menambahkan bahwa program tersebut tidak hanya memudahkan akses layanan tetapi juga memperkuat sinergi antara pemerintah desa dan pemerintah daerah.
Selain itu, DPMD juga menampilkan capaian pembangunan desa selama beberapa tahun terakhir, termasuk berbagai inovasi desa, peningkatan indeks desa membangun (IDM), serta capaian dalam tata kelola pemerintahan desa. Menurut H. Abdul Hamid, pencapaian tersebut perlu ditampilkan agar masyarakat mengetahui perkembangan yang telah diraih dan tantangan yang masih dihadapi.
Ia menjelaskan bahwa pameran ini juga menjadi ajang untuk menginformasikan kepada masyarakat tentang peran-peran strategis pemerintah desa dalam pengelolaan dana desa, pemberdayaan masyarakat, serta upaya meningkatkan kualitas pelayanan dasar di tingkat desa. “Semua informasi ini penting agar publik memahami bahwa pembangunan tidak hanya dilakukan di tingkat kabupaten, tetapi juga sangat kuat di tingkat desa,” tegasnya.
H. Abdul Hamid menyampaikan apresiasinya kepada seluruh perangkat desa yang ikut membantu menyiapkan materi pameran. Menurutnya, kolaborasi tersebut menunjukkan komitmen bersama untuk terus meningkatkan tata kelola dan kualitas pembangunan desa di KSB. “Kami ingin memastikan bahwa pembangunan desa terus berjalan dengan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan partisipasi masyarakat,” jelasnya.
Lebih lanjut, ia berharap pameran ini mampu menjadi ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat. Melalui interaksi langsung, masyarakat dapat memberikan masukan maupun kritik untuk perbaikan layanan desa ke depan. “Kami sangat terbuka menerima masukan. Itu bagian dari proses perbaikan yang terus kami lakukan,” tambahnya.
Di akhir keterangannya, H. Abdul Hamid menegaskan bahwa pameran pembangunan bukan hanya perayaan seremonial, tetapi juga sarana refleksi dan evaluasi terhadap perjalanan pembangunan daerah selama 22 tahun. “Kami ingin momentum HARLAH ke-22 ini menjadi pengingat bahwa pembangunan yang berkelanjutan adalah tugas bersama. Pemerintah, desa, dan masyarakat harus melangkah seiring demi KSB yang lebih maju,” tutupnya. (R).
