Taliwang, – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPM Pemdes), terus mendorong sinergi pembangunan antara pemerintah daerah dan desa melalui program unggulan Kartu KSB Maju. Pembangunan daerah harus dipastikan satu arah dan terintegrasi, mulai dari pemerintah kabupaten hingga pemerintah desa, bahkan di tingkat RT dan RW.
“ Pak Bupati telah menyampaikan dalam beberapa kesempatan tidak boleh ada visi desa, yang ada hanya visi daerah, karena rakyat yang ditangani adalah sama. Visi besar yang diusung adalah “Terwujudnya KSB Maju Luar Biasa Menuju Transformasi Kesejahteraan Masyarakat Sumbawa Barat,”ungkap Kepala DPM Pemdes KSB, H.Abdul Hamid, S.Pd., M.Pd.
Hamid menyampaikan, dalam program KSB Maju ini pembangunan akan diarahkan pada penguatan ekonomi daerah, dengan mengutamakan pendekatan pembangunan berbasis kepala keluarga.
“Pendekatan ini merupakan kelanjutan dari pola sebelumnya seperti pendekatan RT, peliuk, dan posyandu. Semua harus saling mendukung dan berkesinambungan,” jelasnya.
Program Kartu KSB Maju sendiri dirancang untuk memperkuat pelayanan langsung ke masyarakat melalui kolaborasi pemerintah desa dan daerah. Salah satu bentuk konkret implementasinya adalah dalam penyaluran bantuan dana kematian. Desa didorong untuk menganggarkan sebagian dananya, kemudian pemerintah daerah yang akan melengkapi sisanya.
“Misalnya desa memberikan Rp500 ribu, maka kabupaten akan menambahkan Rp1 juta.Dengan sinergi ini, diharapkan Kartu penuhi semuanya. Intinya, dana bisa dialokasikan lebih bijak dan tepat sasaran,”bebernya.
Ia berharap desa tidak hanya sebagai pelaksana teknis, tetapi juga menjadi pintu pengaduan masyarakat dalam menjalankan program tersebut.
“Kolaborasi itu penting agar manfaat program benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Harus juga diingat Kartu KSB Maju itu adalah simbol gotong royong dan komitmen bersama dalam membangun daerah dari bawah ke atas,” demikian H.Hamid. Rengga/**