KSBNEWS.COM — Pos pelayanan terpadu (Posyandu) di tengah masyarakat sangatlah besar. Meski identik dengan bayi dan balita, berbagai peran serta Posyandu sangatlah bermanfaatnya dari berbagai program yang diperuntukkan untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan pasangan usia subur.
Tujuan utama posyandu adalah mencegah peningkatan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan Sumbawa Barat, H. Tuwuh, S.E mengatakan (19/4/2021) bahwa, Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) dalam penyelenggaraan pembangunan kesehatan.
“ Posyandu ini memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi,” terang H. Tuwuh.
Pemerintah menurutnya telah mengambil langkah bijak, dengan mengangkat atau menghidupkan kembali kinerja Posyandu ini, melalui program unggulan “Revitalisasi Posyandu”. Hal ini dikatakan untuk meningkatkan fungsi dan kinerja Posyandu.
Upaya ini membutuhkan keterlibatan banyak pihak, baik pemerintah maupun komponen masyarakat. Diantaranya, salah satu upaya Revitalisasi Posyandu yaitu, dengan mengembangkan Posyandu yang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat di tingkat dusun/lingkungan, khususnya untuk sasaran ibu hamil, ibu menyusui, bayi, balita, remaja, usia produktif (15-59 th) dan lansia (lanjut usia).
“ Di posyandu ini, semua anggota keluarga yang ada di rumah, bisa dilayani untuk pemeriksaan kesehatannya di Posyandu, jadi ini kemudahan sebenarnya bagi masyarakat maka penting Posyandu kita optimalkan bersama,” Terangnya (Rns)