KSBNEWS.COM — Sejumlah massa yang tergabung dalam Gerakan Masyarakat Lingkar Tambang Kecamatan Maluk melakukan Aksi Demonstrasi kepada PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), Senin (25/1/2021), bertempat di Gate Benete Kabupaten Sumbawa Barat.
Mobilisasi massa yang terdiri dari pedagang pasar, ojek, pemilik warung, nelayan serta pengusaha kos-kosan di wilayah Kecamatan Maluk, mereka menuntut pemulihan ekonomi terhadap PT AMNT untuk membuka Balai Training di wilayah lingkar tambang, menutup akses rekrut satu pintu, pemberdayaan pengusaha lokal dengan mengaktifkan kembali LBI (Lokal Bisnis Inisiatif), memberikan kembali akses Vsitor.
Bukan hanya itu saja, aksi kali ini mereka juga mendesak PT. AMNT agar menggunakan jasa buruh untuk bongkar muat barang supplier, mengembalikan wewenang parkir Gate Benete ke pihak desa, menuntut perusahaan agar pengelolahan limbah Scrap melibatkan lembaga Adat, transparansi terkait Smelter dan terakhir menuntut perusahaan agar memecat saudara Yudha Ardinata (Manager Social Impact PT. AMNT) karena tidak mampu menyelesaikan permasalahan warga lokal.
Dalam demontrasi tersebut, massa membawa berbagai macam alat peraga, seperti satu unit mobil pick up, seperangkat pengeras suara lengkap dengan genset dan puluhan spanduk serta pamflet.
Mahfud Al-Asni selaku koordinator lapangan, dalam aksinya meminta agar pihak yang berkepentingan di PT. AMNT mau menemui peserta aksi.
“PT. AMNT memiliki tanggung jawab sosial kepada masyarakat. untuk itu, adavtiga hal pokok yang perusahaan harus ingat dan jika tidak dijalankan bisa ditutul, jika ada penyalahgunaan kontrak dengan pemerintah terkait, apabila ada pencemaran lingkungan wajib ditutup karena perusahaan tidak memperhatikan masyarakat,” ujar Mahfud.
Dalam kesempatan itu Koordinator Umum Yuni Bourhany, dalam orasinya menyampaikan 13 tuntutan kepada PT. AMNT dan meminta untuk dipertemukan dengan Dirut Prusahaan.
“Kami juga meminta data kepada perusahaan untuk dilaksanakan trekking covid-19. Kita juga tidak akan bertemu dengan orang yang tidak berkompeten. Kita hanya mau bertemu dengan pemegang saham,” ungkap Yuni
“Tujuan kita hari ini adalah berdialog. Kalau tidak ada respon, kita akan turun aksi selama 30 hari kerja,” tegas Yuni
Terpisah, Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Herman Suriyono,. S.I.K,. MH,. melalui Paur Humas IPDA Edy Subandi,. S. Sos,. mengatakan, sekitar pukul 11.37 Wita, sempat terjadi insiden, Koordinator Umum Yuni Bourhany melakukan penghadangan Bus yang mengantar karyawan PT. AMNT, Akan tetapi, aparat keamanan TNI Polri yang bertugas dilapangan dapat mengatasinya.(Jr)