KSBNEWS – Pengamat politik Dr Zulkarnain mengatakan, Pesta demokrasi yang akan datang khususnya di Kabupaten Sumbawa dirasa kurang menarik jika terbukti paslon Petahana tidak akan memiliki lawan atau akan diaduh dengan Kotak Kosong.
” Untuk itu, Harus butuh kekuatan sunggu sunggu dan besar untuk dapat mengalahkan pasangan yang akrab disebut F3 itu, Akan tetapi jika perhitungannya sudah matang sebelum terjun dalam dunia politik itu karena memang tidak bisa mengundi nasib melalui jalur politik,” Tegas pemuda Brang Ene yang kini menjadi dosen Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu.
Zulkarnain mengakui bahwa cukup banyak calon petahana yang mengalami kekalahan, Lantaran lawan yang muncul memiliki kekuatan besar, Baik dalam bentuk dukungan masyarakat umum, Komunitas aparatur serta finansial yang menjadi motor penggerak.
Tidak bisa dipungkiri bahwa finansial bagian penting dan menjadi salah satu kekuatan besar untuk mengalahkan petahana.
Hal lain yang membuat Zulkarnain sedikit pesimis bahwa petahana KSB akan memiliki lawan adalah, Mayoritas parpol yang memiliki wakil di DPRD Kabupaten Sumbawa Barat akan menjadi partai pengusung calon petahana itu sendiri.
Kalau parpol yang belum tergabung dalam koalisi F3 jilid II bisa bersatu dalam menetapkan paslon, Maka Pilkada Kabupaten Sumbawa Barat akan ada lawan Petahana, Namun kalau masih mempertahankan versi masing-masing parpol, Tentu petahana akan melawan kotak kosong.
Ia melanjutkan, Bergabungnya sejumlah parpol itu sendiri bukan hanya untuk memenuhi syarat mencalonkan pasangan calon, Tetapi juga untuk menyatukan sejumlah tokoh yang memiliki integritas serta kemampuan menjadi pimpinan daerah.
Sekarang kita mendengar ada beberapa bakal paslon yang akan melawan petahana, Namun kalau digabung menjadi satu paslon, maka diyakini ada kekuatan besar untuk melawan petahana,” Ujarnya sambil mengatakan bahwa dibutuhkan satu calon saja jika ingin bersaing dengan petahana.
Dikesempatan itu Zulkarnain juga menyayangkan, Jika Parpol tidak memiliki keberanian untuk mencari paslon yang akan diusung pada Pilkada mendatang, Sementara pada satu sisi kita semua sepakat bahwa Kabupaten Sumbawa Barat memiliki kader terbaik yang memiliki elektabilitas serta kemampuan.
Terakhir disampaikan beberapa pertimbangan sehingga dirinya mengatakan butuh kekuatan besar untuk mengalahkan Petahana, diantaranya, Realisasi program yang bersentuhan langsung dengan masyarakat cukup memberikan dampak, Terbangun hubungan baik antar Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopinda) yang membuat masyarakat merasa aman dan nyaman, Serta dukungan program dalam pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat.
Memang harus diakui bahwa program yang dilaksanakan pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat sekarang ini bersentuhan langsung dengan masyarakat, Sehingga dukungan akan semakin kuat untuk melanjutkan kepemimpinan periode mendatang, Ungkapnya (Kr3)