Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat telah menyerahkan bantuan beni kepada kelompok masyarakat terdampak banjir di Aula Ruang Pertemuan kantor Kecamatan Seteluk, pada hari Kamis tanggal 9 Maret 2023.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa Barat, Ir Muhammad Saleh,. dalam laporannya mengatakan bahwa di lokasi areal persawahan petani dirinya mengakui sudah turun persawahan Desa Seran dan sekitarnya. Sebagaimana kita melihat kondisi tanaman terdampak banjir nampak ditanam pada bulan November dan Desember. Sama halnya dengan banjir lalu melanda Desa Seran dan sekitarnya pada 7 maret.
Untuk luas daerah tanam, secara keseluruhan pada musim tanam pertama seluas 9.875 hektar, dan luas tanam di kecamatan Seteluk seluas 2.594 Hektar, sementara yang sudah melakukan panen saat ini adalah wilayah Brang Ene yaitu desa Mujahidin, Desa Menemeng dan Desa Kalimantong. Hal lain yang sedang diproses terkait pengajuan Asuransi Usaha Pertanian (AUTP), dimana untuk KSB telah didaftarkan 5.000 hektar. Sementara yang terdampak saat banjir 13, 14 februari setelah kami coba keliling, kami melaporkan ke Propinsi seluas 858,87 hektar. Dan dari hasil pennjauan kami juga menemukan masalah di sapugara bre, meraran dan sampir yang terendam air dan puso seluas 348,93 hektar. sawah terdampak banjir di wilayah Seran dan Seteluk Atas masuk asuransi berkat laporan kami dibantu Badan Standardisasi Pertanian, sebesar 1,5 Ton benih padi.
Sementara itu, Bupati Sumbawa Barat, Dr. Ir. H W Musyafirin., MM dalam sambutannya menekankan kepada penerima bantuan dari pemerintah diminta jangan sampai ada saling menyalahi sesama, lalu kemudian menggugat, merasa dirinya tidak dapat, itu tidak boleh terjadi. Karena Ini sama halnya dengan bantuan waktu banjir di Taliwang, kemudian ada bantuan dari berbagai pihak dibagi bagi tapi itu tidak bisa dapat semua.
“Ada 1.100 ton akan dibagikan. Soal ada yang belum dapat , itu soal lain. Karena ini bentuk kepedulian leading sektor” Kata Bupati
Sebagaimana saat ini jelas suportnya denganĀ klaim asuransi petani terhadap yang terdampak dan termasuk gagal panen, premi di bayar oleh daerah. Itu sifatnya by name by adres. Ini diberikan kepada petani yang kemungkinan bisa menanam ulang. Jangan menunggu musim tanam, sekarang juga bisa juga dilakukan penanaman.
Oleh karena itu Bupati menekankan betapa pentingnya ikhtiar agar kita selalu mengintrospeksi diri kenapa terus terjadi bencana. Kita harus menyadari bahwa ini semata bukan kehendak alam tetapi memang ada yang mengatur.
Penyerahan secara simbolis bibit padi, Bupati di dampingi Kaban Beppeda Kadis Pertanian, Asisten 1, Camat Seteluk dan Kepala BPBD Sumbawa Barat.(K1/rj)