Sumbawa Barat,- Nama H. Amar Nurmansyah, ST, semakin menarik perhatian menjelang Pilbup KSB November 2024.
Selain karena prestasinya yang luar biasa, H. Amar juga dikenal sebagai birokrasi muda energik, jujur dan berintegritas tinggi, sehingga disebut-sebut sebagai individu yang memiliki potensi untuk naik ke level yang lebih tinggi.
Di Pilkada KSB, H. Amar berpasangan dengan Hj. Hanifah Musyafirin. Pasangan ini diklaim didukung koalisi partai besar, seperti PDIP, PKS, dan partai lainnya.
Bersatunya H.Amar – Hj. Hanifah (AMANAH) tentunya memiliki nilai lebih dalam kontestasi politik, dimana dukungan dengan basis gender lebih mudah didapatkan. Apalagi
secara kualitatif, peluang (meraih suara) sangat dimungkinkan sebab berdasarkan DPT KPU, proporsi pemilih perempuan di Sumbawa Barat lebih banyak sebesar 52.282 pemilih dibandingkan jumlah pemilih laki-laki sebesar 50.130.
Artinya ketokohan perempuan dalam menarik dukungan dengan basis gender akan sangat diperlukan. Bukan hanya dari segi jumlah saja, disaat bersamaan ‘the power of emak-emak’ memiliki kekuatan untuk mengampanyekan pilihannya secara luas.
Lantas, bagaimana sesungguhnya profil dan perjalanan karier H. Amar Nurmansyah hingga akhirnya maju di Pilbup KSB November mendatang ?
H. Amar lahir di Sumbawa pada 28 Desember 1975. Ayahnya diketahui berasal dari Sebasang Sumbawa sedangan Ibundanya berdarah Taliwang kelahiran Desa Tepas Kecamatan Brang Rea.
Amar menyelesaikan pendidikan dasarnya di SDN 1 Alas Sumbawa pada tahun 1982 – 1988. Kemudian melanjutkan ke SMP 1 Sumbawa Besar 1988-1991 dan SMA 1 Sumbawa Besar 1991-1994.
Pada 1994-1999 ia melanjutkan pendidikan di Universitas Mataram (Unram) mengambil program studi S1Teknik Sipil.
Berselang kemudian, pada tahun 2005-2006, H. Amar menjadi CPNS pada Dinas Pekerjaan Umum Sumbawa Barat dan menjadi Staf PNS pada dinas yang sama tahun 2006-2009 bersamaan dengan diselaisaikannya pendidikan S2 program Administrasi Publik di Universitas Merdeka Malang.
Karier Birokrasi H. Amar seluruhnya tercatat pada Dinas Pekerjaan Umum. Ia pernah menjabat sebagai Kepala Seksi (Kasi) Pemukiman dan Pembangunan pada Bidang Cifta Karya Dinas PU, 2009-2011, Kasi Pembangunan Prasarana Sumber Daya Air Dinas PU 2011-2013, Kabid Pengairan tahun 2013-2016, serta menjadi Sekretaris Dinas (Sekdis) dinas PU tahun 2016-2018.
Dua tahun menjabat sebagai Sekdis, karier H. Amar terus melejit hingga Pada tahun 2018-2020 ia dipercayakan menduduki jabatan sebagai Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Pemukiman (DPUPRPP).
Komitmen H. Amar dalam menciptakan terobosan-terobosan mendorong kinerja organisasi, dalam tata kelola pemerintahan, tugas-tugas pembangunan, serta pemberian pelayanan publik yang baik dan prima menjadi penilaian Pemerintah atas pencapaian dan keberhasilannya dalam menjabat. Dua tahun menjabat sebagai Kadis DPUPRPP, ia kembali dipercaya menduduki jabatan sebagai Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah, 2020-2021. Alhasil, puncak karir pun diterima dimana pada Jumat, 27 Juli 2021, Ia dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda).
Rekam jejak panjang H. Amar dalam pemerintahan menjadi aset penting yang membuatnya dianggap sejumlah kalangan mampu menjadi pemimpin tangguh dan bijaksana.
Pengalamannya tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek pemerintahan, tetapi juga membentuk karakter kepemimpinan yang tangguh dan bijaksana. Karier panjangnya pun dalam birokrasi menjadi bukti nyata atas dedikasi dan komitmennya terhadap pelayanan publik.
Kini, meski bukan kader partai, PDIP, PKS dan partai lainnya rupanya bersimpati mempertimbangkan dirinya sebagai tokoh yang layak untuk dapat membawa perubahan positif bagi KSB kedepan. H. Amar telah bersiap masuk gelanggang. Siap memenangkan hati rakyat di Pilbup KSB November mendatang. (**)