Berbicara pada sambutan Konsolidasi dan Pengukuhan Relawan di lapangan Lingkungan Motong Kelurahan Kuang Taliwang, Sabtu malam (23/8).
H. Amar Nurmansyah, ST, M. Si mengatakan sangat paham kemana arah pembangunan Kabupaten Sumbawa Barat akan dibawa.
” AMANAH itu sangat tau mau dibawa kemana Kabupaten ini. Melompat dan melangkah lebih tinggi menjadikan KSB maju luar biasa adalah cita – cita dan harapan AMANAH,” ungkapnya dihadapan ratusan Relawan dan simpatisan.
Ia mengatakan, sejak definitif pada tahun 2003 silam, Kabupaten Sumbawa Barat telah banyak mengalami perubahan dan kemajuan. Peradaban Fitrah yang ditanamkan Kyai Zul dalam 10 tahun pemerintahannya, bukan sekadar membangun fisik infrastruktur penunjang pelayanan kepada masyarakat, tetapi merupakan upaya meletakkan dasar-dasar peradaban untuk Sumbawa Barat yang maju, sejahtera dengan masyarakat yang religius.
Ini kemudian dilanjutkan oleh kepemimpinan H. W Musyafirin dengan visi misinya Pemenuhan Hak – Hak dasar Masyarakat. Visi misi ini semangatnya yaitu pendekatan pelayanan terhadap masyarakat yang lebih mudah.
” Setiap kemajuan dilandasi oleh capaian-capaian yang berhasil ditorehkan oleh pemimpin-pemimpin sebelumnya. Dan ini harus diakui, AMANAH akan membangun di atas prestasi-prestasi itu hingga membawa Sumbawa Barat melompat lebih tinggi dan menjadi Maju Luar Biasa,” jelasnya.
H. Amar kemudian menyentil soal gagasan Paket AMANAH untuk pembangunan Sumbawa Barat lima tahun ke depan, diantaranya Kesempatan kerja, pertanian dan pariwisata.
” Kesempatan kerja ini dapat diawali dengan mendatangkan investasi yang sebanyak-banyaknya. Kawasan industri nanti memberikan peluang yang sangat besar dalam menyerap tenaga kerja, utamanya pada industri yang menjadi turunan pabrik Smelter,” ungkapnya.
Begitupun dengan Bandara Kiantar, selain sebagai penopang pariwisata, keberadaannya juga berdampak sangat luas untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi melalui penciptaan lapangan kerja dan peningkatan sosial ekonomi.
“Penyerapan tenaga kerja ini sekaligus akan dapat meningkatkan kegiatan ekonomi di daerah sekitarnya sehingga diharapkan dapat memicu pertumbuhan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di wilayah tersebut,” imbuhnya.
Program pertanian sebagai sektor yang sangat penting dan penentu dalam menghadapi berbagai tantangan masa depan daerah juga dipastikan akan menjadi unggulan di pemerintahannya ke depan. Keberadaan dua bendungan raksasa yaitu Bendungan Bintang Bano dan Bendungan Tiu Suntuk akan dimanfaatkan dengan penyediaan kebutuhan air hingga pengairan melalui irigasi ke lahan lahan pertanian.
“Bendungan ini akan menyediakan berbagai fungsi pemenuhan kebutuhan masyarakat mulai dari sumber irigasi pertanian, sumber air baku, pengendali banjir, dan pembangkit listrik,” ujarnya.
“Selain itu, keberadaan bendungan ini juga akan kita fokuskan membantu meningkatkan intensitas tanam dan produktivitas lahan pertanian. Tidak lupa, potensinya juga akan dijadikan daerah wisata baru,” tutupnya. (**)