Sumbawa Barat — Program Kartu KSB Maju Kesehatan semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam membantu biaya rujukan dan pendamping pasien yang dirawat di luar daerah. Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) menilai program ini berhasil meringankan beban biaya kesehatan yang selama ini menjadi keluhan utama masyarakat.
Kepala Dinas Kesehatan KSB, dr. Carlof, menyampaikan bahwa biaya rujukan termasuk salah satu beban terbesar bagi keluarga pasien. Melalui Kartu KSB Maju Kesehatan, pemerintah memastikan bahwa segala kebutuhan logistik rujukan bisa ditanggung melalui skema bantuan resmi.
“Ketika pasien harus dirujuk ke rumah sakit di Mataram, Sumbawa, atau bahkan luar pulau, biaya transportasi bukan lagi masalah. Itu ditanggung oleh program ini,” ungkapnya. Rabu (12/11/2025).
Selain biaya rujukan, program ini juga menyediakan bantuan bagi keluarga pendamping pasien. Besaran bantuan dapat mencapai Rp1,5 juta per kasus, menyesuaikan kondisi dan kebutuhan.
“Pendamping pasien ini penting. Tidak mungkin pasien dirawat sendiri jauh dari rumah. Karena itu pemerintah hadir membantu,” jelas Carlof.
Ia menyebut, sejak program dimulai pada 2025, ratusan keluarga telah mendapatkan bantuan pendamping, terutama untuk pasien-pasien rujukan berpenyakit kronis.
“Laporan per triwulan menunjukkan pemanfaatannya meningkat setiap bulan. Artinya program ini benar-benar dibutuhkan,” katanya.
Carlof menegaskan bahwa semua proses pengajuan bantuan kini dilakukan secara digital melalui sistem aplikasi KSB Maju, memastikan layanan lebih cepat dan transparan.
“Pemohon tinggal menunjukkan kartu atau bahkan hanya Kartu Keluarga (KK) karena datanya sudah terintegrasi. Tidak ada lagi proses rumit,” sambungnya.
Ia berharap program ini dapat terus memperkecil kesenjangan akses layanan kesehatan antara masyarakat perkotaan dan pedesaan.
“Tidak peduli dari desa mana, setiap warga punya hak yang sama untuk mendapatkan fasilitas kesehatan,” ujar Carlof.
Dinas Kesehatan juga memastikan tim verifikator selalu siap membantu masyarakat dalam proses administrasi. Hal ini dilakukan agar tidak ada warga yang merasa kesulitan saat mengurus bantuan.
“Kita ingin memastikan semua yang berhak bisa menerima manfaatnya,” ujar Carlof.
Ia juga mengimbau masyarakat agar tidak ragu melapor ke puskesmas jika membutuhkan bantuan pendamping atau rujukan.
“Pemerintah hadir sepenuhnya lewat Kartu KSB Maju Kesehatan. Gunakan hak itu,” pungkasnya. (R).
