Badrul Munir : Visi Misi Rohmi – Firin Paling Realistis

Sumbawa – Mantan Wakil Gubernur NTB, Ir H Badrul Munir MM mendukung pasangan calon gubernur – wakil gubernur, Hj Sitti Rohmi Djalilah – HW Musyafirin (Rohmi – Firin) dan mengajak masyarakat di seluruh NTB untuk memenangkan pasangan nomor 1 tersebut.

Badrul Munir yang akrab disapa BAM, menjadi wakil gubernur mendampingi TGH M Zainul Majdi (Tuan Guru Bajang – TGB) pada periode 2008 – 2013, bahkan secara sukarela menjadi juru kampanye pasangan Rohmi – Firin. Ia hadir dan berorasi saat Cawagub HW Musyafirin ( Haji Firin) berkampanye di sejumlah desa di Kecamatan Alas Barat dan Alas, Kabupaten Sumbawa, Senin 30 September 2024.

BAM memiliki alasan sangat sederhana mengapa dirinya mendukung pasangan duet Ketua Muslimat NWDI – Ketua PCNU tersebut. Sebagai mantan wakil gubernur yang punya pengalaman di pemerintahan dan mengetahui persis tantangan pembangunan, Ia mengaku mengenal semua calon gubernur dan calon wakil gubernur dan telah mempelajari visi misi mereka.

Dari situ, Ia menyimpulkan visi misi pasangan Rohmi – Firin ini yang paling realistis, tidak mengajak masyarakat bermimpi dengan program spektakuler yang belum tentu bisa direalisasikan, tetapi terukur dan pasti bisa dilaksanakan jika terpilih menjadi gubernur – wakil gubernur NTB.

“Ini yang riil. Rohmi – Firin mau merawat warga Nusa Tenggara Barat dari dalam kandungan sampai meninggal dunia. Ini mulia dan riil. Saat ibu-ibu mengandung sudah diperhatikan dan ada programnya riil. Setelah melahirkan usia Balita sampai TK sampai tamat SD ada riil programnya. Begitu SMP, SMA, sampai kuliah riil programnya. Semua warga NTB dijamin oleh Rohmi – FIrin bisa mendapat akses pendidikan berkualitas. Karena kenyataan sekarang banyak anak NTB yang tidak bisa sekolah dan putus sekolah. Silahkan baca dan bandingkan visi misi tiga pasangan calon. Rohmi – Firin yang riil,” bebernya.

“Cara membuka lapangan kerja riil dan sudah ada buktinya sekarang. Kita tidak diajak bermimpi. Ada calon yang ingin bangun jaringan kereta api, bisa saja. Cita-cita boleh setinggi langit, tetapi menjadi pemerintah apa yang direncanakan adalah apa yang bisa diwujudkan agar tidak menjadi PHP. Kalau sekedar membuat rencana saja (tak bisa direalisasikan) itu kerjaan di kampus. Maka saya tidak punya alasan untuk tidak mendukung (Rohmi – Firin),” imbuhnya.(*)