Srikandi Jilbab Merah ‘ AMANAH’ Kertasari Takkan Pilih Pemimpin Karena Sembako

Taliwang – Srikandi Jilbab Merah ‘AMANAH’ Desa Kertasari Taliwang tegas menolak untuk tidak tergoda iming-iming sembako dan materi lainnya jelang Pilkada KSB 27 November mendatang. Mereka lebih menginginkan adanya kemajuan dari semua aspek yang diusung Bapaslon H. Amar Nurmansyah, ST. M.Si – Hj. Hanipah, S. Pt. MM, Inov, melalui Visi Misi dan sejumlah Program unggulannya.

” Kami Srikandi Jilbab Merah Desa Kertasari tidak mau hak suara kami ditukar hanya dengan sembako. Itu sikap yang keliru karena pilihan yang salah bisa membuat kesenjangan sosial makin jauh,” ungkap, tokoh perempuan Desa Kertasari, Hj. Mastawan dalam orasi politiknya di acara Konsolidasi Relawan Amar – Nani Desa Kertasari, Rabu malam, 18/9.

Ia tak memungkiri saat ini mulai ada calon tertentu yang mempraktekkan bagi-bagi sembako kepada warga.
Menurutnya, jika praktek tersebut yang ditunjukkan, maka ketika menjabat, rakyat menjadi tidak dilayani.

” Itu calon pemimpin yang mengabaikan prinsip-prinsip demokrasi. Demokrasi akan menjadi merosot, ruang demokrasi berubah menjadi ruang transaksi sembako,” cetusnya.

Menurutnya, kehadiran Hj. Hanipah sebagai Calon Wakil Bupati mendampingi H. Amar Nurmansyah memberikan warna baru dalam politik di Kabupaten Sumbawa Barat. Partisipasinya bukan hanya sebuah hak, tetapi sebuah tanggung jawab.

“Hj Nani telah berani mengambil peran dalam mengambil keputusan yang berdampak besar bagi masyarakat khususnya kaum perempuan. Kita tidak akan lagi selalu berada di belakang karena segala yang berkaitan dengan urusan maupun kemajuan perempuan, nantinya akan lebih mudah disampaikan,” bebernya.

Sementara itu, Hj Hanipah dalam penyampaiannya, meminta kepada warga untuk tidak terperdaya dengan memilih pemimpin karena alasan menerima uang dan sembako. Baginya, memilih pemimpin karena iming-iming materi hanya akan melahirkan pemimpin-pemimpin yang tidak memiliki kapasitas.

” Jangan memilih pemimpin karena sembako dan materi. Kalau itu dasarnya, pemerintahannya kedepan pasti akan menjadi tidak baik,” kata Hj. Hanipah.

Ia berharap di ajang Pilkada ini, warga masyarakat harus sadar bahwa memilih pemimpin sama saja dengan mempertaruhkan nasib lima tahun ke depan. Karena pemimpinlah yang menentukan suatu negeri itu sejahtera.

” Jadi apapun bentuknya, tolak dan lawan praktek politik sembako ini. Pilihlah pemimpin yang rekam jejaknya baik, berprestasi, punya visi dan program yang konkret, serta punya kejujuran,” tegasnya.

Dalam Konsolidasi ini, Hj. Nani mengenalkan sejumlah program-program unggulannya, sebagaimana yang disampaikan di konsolidasi sebelumnya.

Pertama soal Kartu KSB Maju pendidikan. Pendidikan bagi dirinya sangat penting dimana
telah menyiapkan akan ada bantuan uang pangkal untuk jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK dan Mahasiswa (Diploma/S1) dengan nilai bervariasi. jenjang TK sebesar Rp.300.000 per Siswa, SD Rp.500.000 per Siswa dan SMP Rp.750.000 per Siswa. Sementara untuk jenjang SMA, sebesar Rp.1.000.000 per Siswa, serta Rp. 2.000.000 untuk Diploma/S1 per Mahasiswa.

” Beasiswa bagi mahasiswa juga akan difasilitasi termasuk mendorong dan memfasilitasi Pendidikan Vokasi (Kejuruan) di KSB. Soal beasiswa ini nantinya kami (Pemerintah) yang akan mencarikan baik itu dari instansi atau lembaga lembaga lainnya,” demikian Hj.Hanipah seraya menyampaikan program-program lainnya. (**)