Sumbawa Barat – Sejumlah Wali murid Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), mempersoalkan terkait dugaan penarikan iuran dengan alasan pendirian Mushola.
Joni Arianto salah satu wali murid MTS 1 Taliwang mempertanyakan penarikan uang tersebut karena tidak sesuai dengan Volume Mushola yang dibangun.
“Kan sudah diminta sumbangan untuk pembangunan Mushola, kenapa harus dipungut lagi ke murid tanpa sepengetahuan orang tua,” Ungkap Joni sapaan akrabnya.
Joni menjelaskan, pada tahun 2022/2023 penarikan dana untuk Hewan Qurban sebanyak 231 Siswa x Rp. 90.000 = Rp. 20. 790. 000. Dan lucunya lagi diminta kembali ke 321 Murid untuk pengumpulan uang Rp. 1000 setiap hari selama 4 bulan untuk pelaksaan Qurban. Dan hal ini tidak diketahui oleh wali murid, sudah di minta ke masing masing siswa untuk keluarkan dana untuk beli hewan Kurban diminta lagi untuk pelaksanaannya.
” Setahu saya semenjak anak pertama masuk madrasyah di tahun ajaran 2016/2017 sudah ada pungutan infaq setiap hari jumat yg alasannya untuk pembangunan Mushallah dan lain lainnya sementara mushallah tidak perubahannya” Kata Joni wali murid dengan kesal.
Informasi yang dihimpun media ini, penerimaan dari siswa baru untuk sumbangan mushollah/ tahun pelajaran 2020/2021 sebanyak 231 siswa baru x Rp. 350.000. = 80.850.000
Tahun pelajaran 2021/2022 sebanyak 231 siswa baru x Rp. 350.000 = 80.850.000.
Tahun pelajaran 2022/2023 sebanyak 231 siswa baru x Rp. 350.000 = Rp. 80.850.000.
Jumlah keseluruhan penarikan dari siswa baru selama 3 tahun = Rp. 242.550.000. (Dua ratus empat puluh dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah). Itupun belum termasuk bantuan dari pihak lain.
Menanggapi hal itu, Kepala Sekolah Madrasyah Tsanawiyah Negeri (MTSN) 1 Taliwang Kabupaten Sumbawa Barat Jalaluddin, S.Ag, pada hari selasa tanggal 9 Agustus 2022 kemarin, mengatakan, dana infaq kalau hari jum’at seikhlasnya kita tidak pernah paksa, itupun nominal angkanya tidak di patok patok. Begitu juga terhadap dana infaq di siswa didik baru, karena secara aturan kami tidak ada anggaran di Kementrian, melainkan swadaya dari keluarga besar Madrasyah itu sendiri.
” Dana infaq siswa semuanya masuk ke Mushallah dan infrastruktur lainnya, semuanya kita untuk kebutuhan” Kata Jalaluddin
Terpisah, Kepala Kantor Kementrian Agama Sumbawa Barat H Muksin sesaat ditemui media ini, Rabu (10/8/2022) kemarin diruang kerjanya menyampaikan singkat, bahwa dirinya tidak mengetahui ada pungutan pungutan di MTSN 1 Taliwang.” Saya tidak tahu itu. ” Kata H Muksin