KSB NEWS – Perayaan hari lahir (harlah) ke -16 KSB hasil pemekaran dari Kabupaten Sumbawa Barat pada tahun 2019 yang diselenggarakan di Bentiu, kelurahan Dalam, Taliwang pada (20/11) nampak berbeda dari biasanya.
Betapa tidak, dalam peraayan ulang tahun Kabupaten Sumbawa Barat pada kali ini, yang biasanya diselenggarakan di gedung Graha Fitrah dengan upacara bendera, namun tidak untuk kali ini, perayaan HUT ke 16 diisi oleh kesenian daerah yaitu ‘Tari Lumpur’.
Seni ‘Tarian Lumpur’ yang merupakan hasil kolaborasi dengan akademisi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta ini menampilkan tarian yang menggambarkan kesenian khas daerah Sumbawa Barat mulai dari cerita kehidupan kerajaan masa lampau, bercocok tanam, hingga budaya adat Sumbawa yaitu ‘Barapan Kebo’ ( karapan kerbau ) ini berhasil mengundang decak kagum dari penonton dan para tamu undangan.
Pada acara kali ini, suasana adat sumbawa sangat kentara terasa, bagaimana tidak, pada perayaan HUT ke 16 kali benar-benar menonjolkan khas budaya tana Samawa, dimulai dari panggung, dekorasi hingga para tamu undangan dan penonton yang kesemuanya bertemakan tanah Samawa (Sumbawa).
Bupati Sumbawa Barat Ir. H. W Musyafirin, MM dalam sambutannya berpesan kepada masyarakat Sumbawa Barat yang merupakan pesan orang tua terdahulu.
“lagi ujan barat siwa, lamen salah si panyomo, mu kenang bajarup no kawan, mana si ka adal subuh, lamen iya mo panyomo, mu kenang maning kawan si, yang artinya walaupun hujan lebat membawa air melimpah ruah, jika dalam pengelolaannya tidak benar maka untuk cuci muka saja tidak akan cukup, namun sebaliknya walaupun tetesan embun di dini hari airnya sangat sedikit tetapi kalau pengelolaannya benar maka untuk mandi pun bisa,” kata bupati dalam sambutannya.
Usia 16 tahun, lanjutnya, bukanlah usia mapan atau usia belia, ibaratkan manusia, usia ini adalah usia transisi ke alam kedewasaan.
” Dan karena alasan ini pula spirit manusia KSB harus diperkuat dan dikembalikan ke akar budayanya sehingga tetap tangguh dan lebih dewasa dalam menghadapi tantangan era melenial yang sangat kompleks,” jelas bupati
Tarian Lumpur yang melibatkan 500 orang peserta ini pun berjalan lancar dan mempesona sehingga disambut dengan sorak sorai dan riuh tepuk tangan penonton yang mengapresiasi penampilan para penari.
Adapun tamu undangan yang hadir dalam acara ini yaitu Gubernur NTB Dr. Zulkiflimansya, S.E., M.Sc , Dirjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri RI, Prof. Dr. Zudan Arif Fahrullah, S.H., M.H. Asisten Deputi Pemasaran Pariwisata Kementerian Pariwisata RI, Rizki Fauziah. Duta Pariwisata KSB Cathy Sharon, Rektor ISI Surakarta, para perwakilan Kepala Daerah se-NTB. Mantan Wakil Bupati KSB Mala Rahman, Anggota Forkopimda KSB, Pimpinan PT. AMNT Mardian Syahdianto, Direktur Korindo, Pimpinan OPD, para Camat, Lurah dan Kepala Desa se-KSB serta para tamu kehormatan lainnya. (Kr.03)