Kegiatan Barampok Rame bukan hanya tentang memukul melainkan untuk merangkul,” ujar wakil bupati Sumbawa Barat Fud Syaifudin, S.T Barat dalam sambutannya sekaligus membuka lomba tradisional Barempuk.
Dalam rangka memeriahkan HUT ke 16 Kabupaten Sumbawa Barat, wakil bupati Sumbawa Barat membuka kompetisi ‘Barampok Rame’ yang diikuti oleh jawara dari seluruh penjuru tanah samawa di alun-alun kota Taliwang pada (19/11)
Adat ini merupakan rangkaian dari festival Taliwang yang sudah menjadi adat istiadat Tana Samawa yang mana di dalamnya terdapat filosofi untuk menghormati dan memanjatkan rasa syukur kepada sang pencipta atas keberhasilan dan melimpahnya hasil panen padi masyarakat.
“Dalam kegiatan ini bukanlah untuk kekerasan, melainkan untuk memupuk tali persaudaraan antara kita ‘tau Tana Samawa’,” kata wabup
Budaya barampok ini, lanjutnya, merupakan untuk melestarikan budaya tanah Sumbawa guna membangun akar budaya budaya tradisional yang nantinya akan lebih dikenal dunia.
“Selama kegiatan ini diharapkan untuk tetap menjaga sportifitas dan solidaritas serta menjunjung tinggi nilai persaudaraan kita sebagai masyarakat tanah sumbawa,” harap Wabup.
Masyarakat yang antusias akan euforia ‘barampok rame’ ini ikut tenggelam dalam keseruan perhelatan antar jawara Sumbawa yang bertanding tanpa menghiraukan teriknya panas matahari.
Adapun juara dari lomba kesenian tradisional ‘Barampok Rame’ ini yaitu dari Kelas A juara 1. Bom dari Taliwang kelurahan Menala, 2. Yusuf banteng dari Sumbawa Kecamatan Mapin Rea 3. Anton dari Taliwang kelurahan Sampir dan beberapa juara lainnya dari kelas berbeda.
Hadir pula dalam tamu undangan dalam acara tersebut Ketua DPRD KSB Kaharuddin Umar, Dandim 1628/SB Letkol Czi Eddy Oswaronto ST, Waka Polres KSB Kompol Teuku Ardiansyah SH. dan beberapa pejabat daerah Sumbawa Barat.(Kr.03)