KSB NEWS – Saat ini Universitas Cordova tengah menjalani seleksi penerimaan mahsiswa baru tahap dua (II), setelah seleksi tahap satu (I) pada Sabtu, 19 Oktober lalu. Hal ini dilkukan sebagai upaya menindak lanjuti Peraturan Bupati (PERBUB), Nomor 73 Tahun 2019 Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), tentang bantuan kapasitas Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Sumber Daya Manusi di Universitas Cordova.
Sasaran PERBUB tersebut yakni peningkatan kapasitas Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang ada di KSB, serta Kepala Desa dan BPD yang belum mengenyam bangku kuliah. Upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah merupakan langkah maju untuk meningkatkan kulitas pegawai tipa-tiap Istansi, Kepala Desa, Staf Desa dan BPD.
Hal ini akan berlansung seterusnya pada setiap tahun ajran baru. Sebab Pemerintah Daerah memberikan kouta setiap tahun sebanyak 500 mahsiswa, yakni 350 dari PTT, dan 150 dari Pemerintah Desa.
Ditemui media ini, Junaidi Efendi ST., MT Wakil Rektor III Universitas Cordova pada Jum’at, (35/10) pagi tadi menyampaikan bahwa, seleksi tahap I (satu) hingga tahap II (dua) berjalan lancar, tinggal menunggu hasil lulus atau tidaknya, tahap satu akan diumumkan pada tanggal 22 Oktober dan tahap dua pada tanggal 26 Oktober.
“Jumlah pendaftar tahap satu sebanyak 208 orang pendaftar, dan yang mengikuti seleksi sebanyak 168 orang, dan itu dari PTT. Sementara dari Pemerintah Desa pada tahap satu ada 21 orang yang daftar, dan 13 orang mengikuti seleksi,” bebernya.
Taka hanya itu, Junaidi juga menyampaikan jumlah peserta pendaftar tahap II dan jumlah peserta yang ikut seleksi.
” ada 172 pesrta seleksi tahap II, ditambah pserta yang daftar di tahap I namum ikut seleksi di tahap II menjadi 215 orang peserta seleksi,” Tambahnya.
Ia melanjukan, pihaknya akan memberikan kelas berbeda masing-masing program study. Diantaranya dua kelas pada progran study ilmu pemerintahan yang di isi 45 mahasiswa tiap kelas. Sedangkan progran study lain hanya dibuka satu kelas yang di isi 40 hingga 45 tiap-tiap kelas.
“Meski demikian, ketika masih ada yang mau daftar, pihak Universitas akan tetap menerima, dengan catatan mengisi program study yang masih kekurangan, baik itu PTT ataupun Pemerintah Desa,” tutup Junaidi Efendi ST., MT.