Masyarakat Pasir Putih Apresiasi Anjangsana Kepala Daerah KSB

KSBNEWS.COM — Masyarakat Desa Pasir Putih Kecamatan Maluk sangat mengapresiasi kedatangan Kepala Daerah Kabupaten Sumbawa Barat Dr. Ir. H. W. Musyafirin MM untuk berbuka puasa dan menjalin silaturahmi bersama masyarakat di pedesaan pada (6/5/20).

“ Kedatangan beliau menjadi inspirasi buat kami untuk tetap menjaga tali silaturahmi dan serta memberikan semangat untuk tetap istiqomah dalam mencari rejeki yang berkah,” ujar salah seorang warga Desa Pasir Putih, Ales (46).

Dihari Ke 13 Puasa kali ini, H. W. Musyafirin melaksanakan buka puasa dan tarawih berjama’ah di Masjid Nurul Iman Desa Pasir Putih bersama rombongan beserta masyarakat desa disekitar.

Sholat tarawih yang berlangsung dengan penuh kekhusyuk-an namun tetap dalam koridor mengikuti protokol kesehatan seperti, setiap jama’ah tarawih dicek terlebib dahulu suhu badannya, membawa sajadah dari rumah masing-masing, terdapat handsanitizer ditempat wudhu serta masyarakat yang sakit tidak datang sholat ke masjid.

H. W. Musyafirin juga memberikan wejangan pada masyarakat Desa Pasir Putih bahwa KSB adalah satu-satunya Kabupaten di NTB yang peredaran Covid-19 paling rendah, inilah yang harus kita syukuri dan terus pertahankan.

“Ikuti protokol kesehatan dan selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Saya ke sini untuk memberikan semangat, saya datang dalam keadaan sehat dan tidak dalam kondisi isolasi mandiri atau apapun istilah dalam Covid-19”, kata H. Firin.

Ia melanjutkan, bahwa tim gugus tugas kita telah bergerak dengan cepat untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, baik yang kontak langsung dengan pasien terkonfirmasi Covid-19 maupun pendatang yang datang dari negara atau wilayah terpapar Covid-19 telah langsung dikarantina.

” Sehingga data-data tersebut telah berada ditangan mereka dan telah ditangani dengan serius”, imbuhnya.

H. Musyafirin menghimbau kepada seluruh masyarakat untuk bersikap jujur pada petugas bila datang dari wilayah luar KSB dan menegaskan bahwa tidak ada perubahan kebijakan pemerintah terkait adanya pasien yang terkonfirmasi Covid-19. Salah satunya adalah himbauan untuk melaksanakan sholat secara berjamaah dengan ketentuan tetap bisa dilaksanakan.

” Kunjangan ini merupakan cara saya untuk memberikan motivasi serta melihat langsung kondisi masyarakat, karena saya pribadi menginginkan pejabat publik menjadi pelayan kepada masyarakatnya”, tutup H. W. Musyafirin.(Bas)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *