Poto Tano — Hujan Deras yang mengguyur desa tambak sari kecamatan poto tano kabupaten sumbawa barat kamis (4/11) sekitar pukul 18 sampai dengan pukul 19 malam ini, membuat pemukiman warga kebanjiran akibatnya sejumlah rumah warga terendam banjir.
Salah seorang warga Muhammad Amin yang dikonfirmasi terkait hal itu menyatakan kalau banjir ini merupakan air kiriman dari gunung sebelah timur desa yang melintasi jalan raya jalur dua di tempat itu. karena tidak disertai drenase yang memadai, akibatnya luapan air gunung masuk ke pemukiman warga.
“Drenase dalam kampung kecil luapan air gunung besar membuat air menyebar kerumah warga’. Ungkap Muhammad Amin.
Dikatakan muhammad Amin kalau Warga RT 02 nyaris setiap musim hujan mengalami kebanjiran semenjak dibangunnya Jalur dua jalan raya lintas Taliwang Tano yang merupakan jalan provinsi di wilayah desa tambak sari ini.
“Hampir setiap tahun kami mengalami nasib seperti ini semenjak keberadaan jalur dua ini”. Ungkap Ami sapaan akrab Muhammad Amin
Sementara itu warga lainya Rahmad mengaku sangat menyayangkan proyek pembangunan jalan jalur dua tersebut yang terkesan membawa mala petaka bagi warga sekitar, karena jalan yang dibangun tanpa disertai saluran drainase yang memadai akibatnya sepeti ini “kami sangat sesali pembangunan jalan jalur dua ini, karena semenjak dibangunya kami disini selalu kebanjiran kalau ujan deras seperti saat ini”. Sebut Rahmad
Menurur Rahmad seharusnya pemerintah dalam membangun sesuatu tentu ada kajian yang matang baik dampak positif maupun dampak negatif dari sebuah projek pembnangunan.
“Kami minta ke pak Gubernur NTB untuk serius memikirkan kondisi ini, karena nyaris setiap tahun jalan ini selalu memberikan dampak negatif baik bagi pengguna jalan maupun masyarakat sekitar”. Terang Rahmad
Sementara itu Kepala Desa Tambak Sari Suhardi yang dimintai tanggapnya senada dengan warganya, dan menyebutkan kalau setiap musim hujan di desa ini setiap tahun pemukiman warga kebanjiran.
“Kondisi desa ini diapit dua gunung, namun yang paling berbahaya luapan airnya dari gunung sebelah timur desa atau air yang melintasi jalan jalur 2 lintas tano taliwang”. Sebut Suhardi
Menurut suhardi selaku pemerintah desa nyaris setiap tahun menyampaiknan masalah ini ke dinas terkait di provinsi NTB, namun pembangunannya terkesan dibangun asal asalan disini sedikit disana sedikit akibatnya tidak mampu mengatasi masalah yang timbul seperti saat ini.
“Saya sangat menyayangkan program pembangunan drenase yang terkesan hanya menjawab harapan masyarakat saat itu namun tidak dipikirkan jangka panjangnya”. Ujar Suhardi.
Untuk itu Suhardi meminta pemerintah provinsi melalui dinas terkait untuk serius memikirkan kondisi jalan jalur dua desa tambak sari ini untuk dibuat drenase serta embung penampung air hujan yang memadai di tempat ini.
” Saya atas nama pemerintah desa meminta kepada dinas terkait dan gubernur NTB untuk segera mengatasi masalah ini”. Tukas Kades Penuh Harap