Dr. Winengan, Meyakinkan JPS Majukan Produk Lokal

KSBNEWS.COM — MATARAM, Dosen Pengamat Kebijakan Publik UIN Mataram Dr. Winengan, M.Si., menyambut positif program Jaminan Pengamanan Sosial (JPS) Gemilang Pemprov NTB. Menurutnya, pola program ini akan bisa menggerakkan ekonomi sosial masyarakat karena secara langsung melibatkan Industri Kecil Menengah (IKM) dan Usaha Kecil Menengah (UKM) di NTB. Doktor ini juga menyebutkan dengan JPS gemilang pemerintah tidak perlu mengalokasikan bantuan uang tunai. Cukup dengan Sembako yang isinya produk lokal kita.

“Kalau semangatnya memberdayakan UKM dan IKM, sebaiknya jangan dikasih uangnya tunai. Apalagi dengan uang itu pemerintah berharap masyarakat penerima disuruh beli produk UKM dan IKM yang tersedia, ketahuan masyarakat tidak akan beli. Beda halnya, meskipun lebih mahal namun yang belikan langsung pemerintah dan masyarakat hanya menerima paket sembakonya, ini lebih memungkinkan untuk pemberdyaan UKM dan IKM,” sebut Dr. Wienengan.

Dalam paket JPS Gemilang sendiri terdapat item sembako, dan suplemen. Ketua Forum IKM/UKM NTB menyambut antusias gagasan ini.

“ Penggunaan produk lokal jangan hanya sekarang saja. Kita mampu kok bersaing. Asalakan pemerintah percaya kepada kami (UKM/IKM). Jangan pesimis terhadap kami,” ucap Putra Subhan, selaku Ketua Forum IKM/UKM NTB.

Subhan sendiri menjadi Kapten untuk menyediakan Serbuk Susu Kedelai dalam paket JPS Gemilang. Ia bersama 220 pekerja yang tergabung dalam 25 kelompok IKM/UKM harus menyediakan sepuluh ton setiap bulannya untuk mengisi bingkisan JPS, selama tiga bulan kedepan. 25 kelompok ini tersebar di NTB.

Sebelumnya, Subhan melakukan penentuan standar kerja bersama 25 kelompok ini. Setelah ditemukan satu standar oprasional, proses pengerjaan produk dilakukan. Baik rasa, bentuk, dan warna dipastikan ke dalam satu standar. Subhan juga memberikan arahan bagaimana proses produksi agar optimal, dan tidak perlu melakukan pemborosan dalam penggunaan bahan baku, misalnya air.

Anggota komunitas pengusaha Tangan di Atas ini sendiri melalui Ocean Global Nori miliknya sudah konsen dalam bidang pengolahan rumput laut, pengemasan produk, dan pemberdayaan masyarakat sejak 2017 lampau. Ia sering bertandang dari desa ke desa untuk memberikan gambaran potensi desa kepada masyarakat. Melalui itu berbagai produk kelompok usaha dihadirkan. Ia hanya menyayangkan jika pemerintah setempat tidak melihat, apalagi sampai tidak memberdayakan potensi di sebuah daerah. Sama halnya dengan potensi produk susu kedelai serbuk yang ia suplai dari kelompok usaha se NTB.

Setelah produk jadi, dikumpulkan di Ocean Global Nori Jl. Energi 46 AB, tempat Subhan dan delapan karyawannya melakukan pengemasan. Setiap IKM/UKM yang menyetor produk untuk dikemas akan diberikan kode produksi sendiri. Hal ini dilakukan guna menjaga mutu produk yang diedar. Jadi, seandainya terdapat produk yang mendapat komplain konsumen, maka dilihat kode produksinya, untuk diperiksa kepada kelompok penyedia.

Namun sampai saat ini Ketua Lembaga Penjamin Konsumen (LPK) NTB, H. Moh. Saleh, MH., belum menemukan adanya keluhan konsumen dari setiap produk yang ada dalam paket JPS Gemilang.

“ Alhamdulillah, sampai sekarang tidak ada keluhan dengan produk dalam paket JPS. Kami apresiasi teman-teman IKM/UKM dan pemerintah karena mampu bekerja sama dalam kondisi sulit sekarang,” ungkap ketua LPK NTB melalui sambungan telpon.(Rsn)